23 Juli 2025
09:56 WIB
Kemenhan Kerahkan TNI Pasok Obat ke Kopdes Merah Putih
Obat produksi TNI tak lagi untuk kebutuhan prajurit tapi dijual murah di Kopdes Merah Putih.
Editor: Leo Wisnu Susapto
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin (tengah), Menkes Budi Gunadi Sadikin (kiri) Kepala BPOM Taruna Ikrar di Kemenhan, Selasa (22/7/2025). kemhan.go.id.,
JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mendapat lampu hijau dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) agar TNI memproduksi obat dalam jumlah besar bagi masyarakat.
“Kemudian, disalurkan ke Koperasi Merah Putih yang ada di seluruh Indonesia dan dijual dengan harga murah,” jelas Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin di Kemenhan, Selasa (22/7).
Dalam proses produksi, Kemenhan akan melibatkan laboratorium farmasi yang berada di bawah naungan TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
Umumnya, kata dia, ragam laboratorium farmasi itu hanya memproduksi obat untuk kebutuhan medis anggota TNI saja. Kini, laboratorium milik TNI itu akan memproduksi obat untuk kebutuhan masyarakat umum.
Baca juga: Sambut Kopdes Merah Putih, Indomaret dan Alfamart Tak Gentar!
Sjafrie memastikan, kualitas obat-obatan buatan TNI sesuai dengan standar yang berlaku dan dijual di seluruh Koperasi Merah Putih.
"Kita konsolidasikan menjadi satu farmasi pertahanan negara yang memproduksi obat," kata Sjafrie.
Pada saat yang sama, Kepala BPOM Taruna Ikrar menyatakan, lembaga itu akan mengawasi proses pembuatan obat agar sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Menurut Ikrar, TNI merupakan mitra yang tepat dalam membuat obat karena kualitas hasil produksinya telah teruji dengan baik.
Selain itu, Ikrar mengaku BPOM terbantu dari segi jumlah sumber daya manusia yang memproduksi obat.
Dengan bantuan TNI yang mempunyai personel banyak, Ikrar yakin kebutuhan obat di seluruh wilayah akan terpenuhi.
Taruna juga berharap kerja sama ini dapat memenuhi kebutuhan obat masyarakat di seluruh Indonesia.