29 April 2025
17:51 WIB
Kemendikti Kini Usung Program Kampus Berdampak
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Sains, dan Teknologi kini mengusung program Kampus Berdampak, yang disebut kelanjutan dari program Kampus Merdeka
Editor: Nofanolo Zagoto
Ilustrasi kampus. Shutterstock/Urbanscape
JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) mengusung program Kampus Berdampak sebagai bagian dari upaya besar untuk mentransformasi perguruan tinggi Indonesia.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemdiktisaintek Khairul Munadi dalam temu media di Jakarta, Selasa (29/4) menjelaskan, program Kampus Berdampak menginginkan penguatan dan pengembangan lebih lanjut, agar program-program yang ada dapat lebih masif, terstruktur, dan terukur, meskipun sudah ada inisiatif-inisiatif yang lebih kecil sebelumnya.
"Kami ingin perguruan tinggi kita menjadi pusat solusi untuk persoalan masyarakat, mulai dari pengentasan kemiskinan, penanggulangan stunting, hingga peningkatan literasi," katanya, seperti dilansir Antara.
Melalui inisiatif ini, kata Khairul, kampus diharapkan menjadi pusat solusi bagi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia, sekaligus berkontribusi pada pembangunan bangsa.
Ia menekankan, kehadiran kampus-kampus di daerah menjadi kunci penting dalam transformasi ini, di mana kampus yang berada jauh dari ibu kota turut memiliki peran yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan daerah.
"Kampus di daerah akan menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan persoalan lokal, sekaligus berperan aktif dalam percepatan pembangunan nasional," ujarnya.
Dalam rangka menyukseskan program Kampus Berdampak, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendiktisaintek Berry Juliandi mengungkapkan, program-program seperti Magang Berdampak dan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) akan terus didorong untuk menghasilkan solusi nyata yang berdampak bagi masyarakat.
Hal ini dilakukan agar kampus tidak hanya memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk berkarya, tetapi kini mereka juga diarahkan untuk fokus pada masalah yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
"Dulu kita berikan kebebasan kepada mahasiswa program Kampus Merdeka untuk menentukan topik-topiknya. Namun, sekarang kita arahkan topik-topiknya untuk menjadi dampak," ujarnya.
Berry mengungkapkan program Kampus Berdampak juga merupakan kelanjutan dari program Kampus Merdeka yang telah dilaksanakan sebelumnya.
"Kampus Merdeka ini programnya semua masih tetap berjalan. Bahkan kita tingkatkan, seperti tadi disampaikan Pak Dirjen, Kampus Berdampak ini adalah kelanjutan dari Kampus Merdeka. Jadi, tidak ada program yang hilang dari Kampus Merdeka," tutur Berry Juliandi.