04 November 2025
19:53 WIB
Kemendikdasmen Kaji Bahasa Portugis Masuk Sekolah
Kemendikdasmen menilai Bahasa Portugis memiliki potensi strategis untuk menjadi salah satu bahasa pengantar dalam konteks percakapan internasional dan perdagangan global
Editor: Nofanolo Zagoto
Ilustrasi pendidikan. Shutterstock/dok
MAKASSAR - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) masih melakukan pengkajian terhadap penerapan Bahasa Portugis di sekolah-sekolah.
Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (4/11) mengatakan, pengkajian yang dilakukan melibatkan berbagai pihak termasuk dari Komisi X DPR RI.
"Untuk Bahasa Portugis sedang dibahas dan dikaji dan kita juga mendengarkan pendapat dari Komisi X DPR RI. Pembahasan Bahasa Portugis sudah masuk dalam agenda internal kementerian," ujarnya, seperti dilansir Antara.
Fajar mengatakan pelibatan dengan Komisi X DPR RI untuk memastikan arah kebijakan yang tepat sebelum kurikulum tersebut diterapkan secara nasional.
Ia menjelaskan, pihaknya bahkan telah memiliki kurikulum awal yang bisa digunakan apabila nantinya kebijakan tersebut disetujui untuk diterapkan.
"Intinya, kita sudah punya kurikulum mengenai hal ini dan sekarang sedang dikaji apakah akan menjadi mata pelajaran pilihan atau wajib karena tentu ada konsekuensinya," katanya.
Fajar menilai, Bahasa Portugis memiliki potensi strategis untuk menjadi salah satu bahasa pengantar dalam konteks percakapan internasional dan perdagangan global.
Menurut dia, kemampuan berbahasa Portugis akan membuka peluang baru bagi generasi muda Indonesia untuk terlibat dalam interaksi lintas negara, terutama dengan negara-negara yang memiliki hubungan ekonomi dan sejarah dengan Indonesia.
“Kami menyadari bahwa Bahasa Portugis memang akan menjadi salah satu bahasa pengantar dalam konteks percakapan internasional dan perdagangan,” tuturnya.
Baca juga: DPR Sikapi Rencana Siswa Belajar Bahasa Portugis
Selain aspek ekonomi dan globalisasi, Fajar menerangkan faktor sejarah dan kultur menghubungkan Indonesia dengan Portugal.
Ia menyebut, wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan beberapa daerah di kawasan Indonesia Timur memiliki kedekatan budaya dengan bangsa Portugis.
Menurutnya, pengaruh Portugis masih dapat ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di daerah tersebut, termasuk dalam bahasa sehari-hari.
“Beberapa daerah kita punya hubungan historis dengan Portugis. NTT misalnya, terutama di wilayah Indonesia Timur yang secara kultur memang dekat. Bahkan banyak sekali serapan Bahasa Portugis yang masuk ke dalam Bahasa Indonesia,” jelasnya.