c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

07 Agustus 2024

20:36 WIB

Kemendagri Targetkan 99,4% Penduduk Sudah Lakukan Perekaman E-KTP Di Akhir 2024

Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi mengatakan, sebanyak 202.054.251 penduduk berusia 17 tahun ke atas sudah perekaman e-KTP pada semester satu 2024

Penulis: Aldiansyah Nurrahman

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Kemendagri Targetkan 99,4% Penduduk Sudah Lakukan Perekaman E-KTP Di Akhir 2024</p>
<p>Kemendagri Targetkan 99,4% Penduduk Sudah Lakukan Perekaman E-KTP Di Akhir 2024</p>

Warga yang berusia 17 tahun melakukan perekaman wajah untuk saat membuat Kartu Tanda Penduduk Pendud uk elektronik (e-KTP) di kantor Camat Kuta Alam, Banda Aceh, Aceh, Rabu (12/6/2024). AntaraFoto/Irwansyah Putra

JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menargetkan 99,4% penduduk Indonesia usia 17 tahun ke atas sudah melakukan perekaman KTP elektronik atau KTP-el pada akhir 2024.

Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi mengatakan, dari 207.889.876 jiwa penduduk usia 17 tahun ke atas atau wajib KTP-el di semester satu 2024, sebanyak 202.054.251 atau 97,19% sudah perekaman KTP-El.

Untuk mencapai target 99,4%, pihaknya akan terjun langsung ke daerah-daerah yang cakupan layanan administrasi kependudukannya masih rendah.

“Jadi kita akan lakukan percepatan di situ ada afirmasi di situ, kita topang. Pemerintah pusat juga akan terjun di situ,” jelasnya dalam acara Rilis Data Kependudukan Bersih (DKB) Semester I Tahun 2024 di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Rabu (7/8).

Merinci data perekaman KTP-el semester I 2024, Teguh memaparkan sebanyak 67 kabupaten/kota sudah 100% atau lebih melakukan perekaman.

“Kok bisa lebih? Karena juga lakukan pelayanan terhadap penduduk daerah lain,” ungkapnya.

Kemudian yang capaiannya 80%-99,99% ada 412 kabupaten/kota. Capaian 60%-79,99% ada 18 kabupaten/kota.

“Ada juga yang di bawah 60% capaian perekamannya. Ini 17 kabupaten/kota,” tambahnya.

Teguh mengatakan, data kependudukan dapat memainkan peran strategis sebagai pondasi penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dan negara.

Data ini digunakan untuk pelayanan publik, seperti layanan kesehatan, pendidikan, perbankan, perencanaan pembangunan, dengan menyediakan informasi yang diperlukan untuk merancang dan melaksanakan proyek-proyek pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan demografis serta alokasi anggaran, untuk memastikan distribusi sumber daya yang efisien dan adil dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

“Data ini mendukung pembangunan demokrasi dengan menyediakan basis data pemilih yang akurat dan up to date, serta berkontribusi pada penegakan hukum dan pencegahan kriminal melalui pemantauan dan analisis kependudukan yang cermat,” ujarnya

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar