15 Oktober 2024
17:27 WIB
Kemenag Umumkan Hasil Asesmen Kompetensi Madrasah 2024
Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) merupakan program penilaian kompetensi yang bertujuan mengukur kemampuan dasar siswa madrasah
Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi
Editor: Nofanolo Zagoto
Foto ilustrasi madrasah. Sejumlah pelajar melukis di tembok pada Lomba Mural bertema moderasi keagamaan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (11/6/2024). AntaraFoto/Basri Marzuki
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) mengeluarkan hasil Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) 2024. Hasilnya dapat dilihat pada masing-masing akun madrasah pelaksana AKMI di laman portal-akmi.kemenag.go.id.
“Rapor AKMI bersifat rahasia, hanya untuk siswa, orang tua, guru, kepala madrasah, dan Kemenag," ujar Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, M. Sidik Sisdiyanto, dalam keterangan tertulis, Selasa (15/10).
Dia menjelaskan, AKMI merupakan program penilaian kompetensi yang bertujuan mengukur kemampuan dasar siswa madrasah. Kemampuan yang diukur adalah literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, dan literasi sosial-budaya.
Melalui AKMI, kata Sidik, kekuatan dan kelemahan siswa madrasah dalam empat kompetensi itu dapat diidentifikasi. Hasilnya digunakan sebagai dasar pengembangan strategi pembelajaran di madrasah.
Ketua Project Management Unit Realizing Education's Promise Madrasah Education Quality Reform (PMU REP MEQR) Kemenag, Arif Rahman menambahkan, AKMI hanya diikuti oleh siswa kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (MI), kelas 8 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan kelas 11 Madrasah Aliyah (MA). Total sebanyak 12.192 madrasah dan 515.980 siswa berpartisipasi dalam AKMI 2024.
"Untuk MI, AKMI 2024 merupakan pelaksanaan yang keempat, sementara untuk MTs dan MA merupakan AKMI pertama," ujar Arif.
Berdasarkan hasil AKMI 2024, kemampuan literasi membaca siswa MI, MTs, dan MA berada pada tingkat cakap dengan Capaian Kompetensi (CK) 3 untuk MI, CK5 untuk MTs, dan CK7 untuk MA. Masing-masing jenjang mendapat skor tingkat nasional sebesar 50,04; 90,39; dan 130,78. Pada jenjang MI, skor meningkat 0,78 poin atau 1,58% dibandingkan tahun lalu.
Kedua, kemampuan literasi numerasi siswa MI, MTs, dan MA berada pada tingkat cakap dengan CK3 untuk MI, CK5 untuk MTs, dan CK7 untuk MA. Masing-masing jenjang mendapat skor tingkat nasional sebesar 49,31; 89,64; dan 129,72. Pada jenjang MI, skor menurun 0,96 poin atau 1,91% dibandingkan tahun lalu.
Ketiga, kemampuan literasi sains siswa MI, MTs, dan MA berada pada tingkat cakap dengan CK3 untuk MI, CK5 untuk MTs, dan CK7 untuk MA. Masing-masing jenjang mendapat skor tingkat nasional sebesar 50,53; 90,53; dan 130,22. Pada jenjang MI, skor meningkat 1,07 poin atau 2,16% dibandingkan tahun lalu.
Terakhir, kemampuan literasi sosial-budaya siswa MI, MTs, dan MA berada pada tingkat cakap dengan CK3 untuk MI, CK5 untuk MTs, dan CK7 untuk MA. Masing-masing jenjang mendapat skor tingkat nasional sebesar 50,04; 90,03; dan 130,19. Pada jenjang MI, skor meningkat 0,24 poin atau 0,49% dibandingkan tahun lalu.