c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

19 April 2025

17:17 WIB

Kemenag Terapkan Murur Dan Tanazul Di Haji 2025

Menag Nasaruddin Umar menjelaskan tidak semua jemaah haji wajib mengikuti skema tanazul, karena skema ini diutamakan bagi jemaah prioritas seperti lanjut usia (lansia) atau disabilitas

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Kemenag Terapkan Murur Dan Tanazul Di Haji 2025</p>
<p>Kemenag Terapkan Murur Dan Tanazul Di Haji 2025</p>

Foto ilustrasi ibadah haji. Antara/Sigid Kurniawan/MCH 2024


JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan skema murur dan tanazul secara resmi akan diterapkan dalam rangkaian ibadah haji tahun 2025.

"Tahun ini kita perkenalkan secara resmi, kita melakukan apa yang disebut dengan murur dan kita juga melakukan tanazul," katanya saat ditemui usai acara Bimbingan Manasik Haji Nasional di Asrama Haji Jakarta Timur, seperti dilansir Antara, Sabtu (19/4).

Murur adalah pergerakan jemaah haji dari Arafah melintas di Muzdalifah, lalu menuju Mina saat puncak haji. Jemaah diberangkatkan dari Arafah setelah shalat Maghrib menuju Muzdalifah, tanpa turun, dan langsung menuju Mina.

Murur secara sistematis kali pertama diterapkan pada penyelenggaraan haji 2024. Terobosan itu berhasil mempercepat proses mobilisasi jemaah dari Muzdalifah ke Mina. Pada 2024, skema Murur diterapkan utamanya bagi jmaah lanjut usia dan disabilitas.

"Lalu apa itu tanazul? Itu artinya, tidak lagi mutlak seorang jemaah itu harus menginap di tenda yang sudah tersedia di Mina, tetapi bisa menginap di hotel, karena jarak menuju ke kemah mereka itu lebih jauh daripada pergi ke hotel mereka. Kalau ke hotel, perjalanan satu atau 1,5 kilometer sudah sampai, jadi di hotel kan lebih enak tidurnya daripada di tenda," ujarnya.

Namun, Menag menjelaskan tidak semua jemaah wajib mengikuti skema tanazul, melainkan diutamakan bagi jemaah prioritas seperti lanjut usia (lansia) atau disabilitas.

"Kita mungkin hanya kurang lebih 40 sampai 50 ribu jemaah, jadi kita akan lihat siapa yang prioritas, itu yang akan melakukan tanazul, tetapi selebihnya berjalan normal. Insyaallah kita juga akan mempersiapkan dengan beberapa macam perubahan-perubahan," ujar dia.

Menag juga mengemukakan pelayanan haji pada tahun 2025 akan terus ditingkatkan, termasuk dari segi kesiapan makanan atau katering.

"Makanan kami juga sudah berupaya, bagaimana supaya memberikan pelayanan yang sesuai dengan seleranya jemaah Indonesia, kami juga berusaha untuk belajar dari kelemahan pada pelaksanaan ibadah pada tahun lalu, mudah-mudahan tidak terulang lagi pada tahun ini," ucapnya.

Sementara dari segi kendaraan dan akomodasi seperti bus yang mengantar jemput jemaah hingga hotel juga dilakukan antisipasi dan opsi-opsi tertentu.

"Kemudian dari segi bus yang akan mengantar jemput jemaah ini kami juga punya antisipasi, ada opsi-opsi tertentu. Saya bersama teman-teman itu membiasakan menyusun strategi lebih dari satu opsi untuk mengantisipasi persoalan-persoalan lain yang muncul. Kemudian, menyangkut masalah hotel, memang mungkin ada yang agak jauh, tetapi masih di bawah 4,5 kilometer ke Masjidil Haram," kata dia.

Sedangkan dari segi transportasi pesawat, ia menyatakan Kemenag dan seluruh penyelenggara ibadah haji 2025 telah memastikan maskapai yang mengantarkan jemaah haji telah memenuhi standar internasional dengan kualitas yang juga menjamin keselamatan serta kenyamanan jemaah.

"Tentunya kami melibatkan maskapai-maskapai yang memiliki standar internasional," tuturnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar