07 Mei 2025
21:00 WIB
Kemenag Ingatkan Berat Maksimal Barang Bawaan Jemaah Haji
Pihak Imigrasi Arab Saudi, pada Senin (5/5) membongkar empat koper calon haji, dua di antaranya kedapatan membawa rokok dengan jumlah yang banyak
Petugas memeriksa kesehatan jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) satu embarkasi Balikpapan di Asrama Haji Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (5/5/2025). AntaraFoto/Aditya Nugroho
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan jemaah calon haji Indonesia yang akan berangkat ke Tanah Suci agar membawa barang bawaan di bagasi atau koper tidak lebih dari 32 kilogram per orang.
"Kami ingin mengingatkan kembali setiap jemaah boleh membawa bagasi tercatat maksimal 32 kilogram dan bagasi kabin maksimal 7 kilogram," ujar Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama Akhmad Fauzin di Jakarta, seperti dilansir Antara, Rabu (7/5).
Fauzin mengatakan, setiap barang bawaan juga mesti diperhatikan, pasalnya ada barang yang tidak boleh dibawa ke dalam pesawat seperti benda tajam (gunting, pisau, alat potong), cairan lebih dari 100 ml, hingga makanan berbau menyengat.
"Selain itu, juga tidak boleh membawa semprotan aerosol dan korek api gas serta benda mudah terbakar dan powerbank berkapasitas tinggi tanpa izin," kata Fauzin.
Menurut dia, petugas akan memeriksa semua barang bawaan sebelum naik ke pesawat. Ia pun meminta kerja sama dari seluruh calon haji agar proses keberangkatan berjalan lancar dan nyaman.
Pada Senin (5/5), pihak Imigrasi Arab Saudi harus membongkar empat koper calon haji. Dua di antaranya kedapatan membawa rokok dengan jumlah yang banyak.
"Rokok ini disita oleh otoritas Arab Saudi, karena memang jumlahnya dibatasi," ujar Kepala Daerah Kerja Bandara Abdul Basir.
Basir mengimbau jemaah Indonesia yang belum berangkat untuk mematuhi aturan penerbangan dalam membawa barang bawaan.
"Terutama batasan jumlah rokok. Aturan di Bandara Madinah sangat ketat, kalau pun ingin membawa rokok cukup 200 batang saja atau 2 slop. Karena denda yang menanti bisa berkali kali lipat dari rokok yang dibawa," kata Basir.