Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar (kanan) berbicara dengan awak media di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (24/4/2025). ANTARA/Nadia Putri Rahmani/am.
JAKARTA - Kejaksaan Agung menyebut ada empat bank yang memberikan fasilitas kredit kepada PT Sri Rezeki Isman Tbk (Sritex). Nilainya mencapai Rp3,6 triliun.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar mengatakan, empat bank itu terdiri dari tiga bank daerah dan satu bank nasional milik pemerintah. Namun, dia belum menyebut identitas keempat bank tersebut.
"Jadi itu, bank daerahnya ada tiga. Lalu, satu bank nasional, bank pemerintah. Kalau tidak salah nilainya itu kalau dihitung Rp3,6 triliun," kata Harli di Kejaksaaan Agung, Rabu (21/5).
Jaksa penyidik menduga Iwan Setiawan Lukminto selaku bos Sritex diduga telah menerima pencairan kredit dari sejumlah bank tersebut. Nah, tim penyidik akan mendalami apakah pemberian fasilitas tersebut diberikan saat Sritex berada dalam kondisi baik atau tidak.
"Nah bagaimana kecukupan agunan misalnya, bagaimana prosesnya, apakah sesuai mekanismenya atau tidak. Itu yang sedang dilakukan pendalaman oleh penyidiknya," tambah Harli.
Saat ini, kata Harli, penyidik telah menangkap Iwan Setiwan di Solo, Jawa Tengah. Iwan dijemput paksa oleh jaksa penyidik karena sudah beberapa kali mangkir dari panggilan penyidik.
Iwan Setiawan telah berada di Kejaksaan Agung. Penyidik masih memeriksa yang bersangkutan sebagai saksi secara intens.
"Itu semua sedang didalami penyidik. Karena nanti akan berkaitan dengan tempus pemberian fasilitas kreditnya. Apakah sebelum PT Sritex dinyatakan pailit atau dalam proses pailit atau setelah dinyatakan pailit," papar Harli.
Dugaan rasuah yang dilakukan Sritex ini bermula dari laporan masyarakat. Sritex diduga mendapat fasilitas kredit dari sejumlah bank daerah tanpa melalui ketentuan yang berlaku.