c

Selamat

Senin, 8 Juli 2024

NASIONAL

02 Februari 2024

08:07 WIB

Kecepatan Internet Indonesia 2045 Melompat 30 Kali

Kecepatan internet Indonesia saat ini jauh tertinggal dibanding negara maju.

Editor: Leo Wisnu Susapto

Kecepatan Internet Indonesia 2045 Melompat 30 Kali
Kecepatan Internet Indonesia 2045 Melompat 30 Kali
Menkominfo Budi Arie Setiadi menerima kunjungan Menteri Kerja Sama Ekonomi Finlandia Wille-Werner Rydman, di Kantor Kemenkominfo, Jakarta , Selasa (30/1/2024). Humas Kemenkominfo.

MAKASSAR - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menargetkan kecepatan internet di Indonesia pada 2045 bisa melompat hingga 30 kali lipat dibandingkan saat ini. Target itu, lanjut dia, sesuai dengan visi Indonesia Digital 2045, yakni kecepatan internet di dalam negeri dapat mencapai 765 Mbps.

"Kecepatan internet Indonesia baru 24,9 Mbps. Kita targetkan dalam 21 tahun mendatang kita harus melompat 30 kali," kata Budi di Gowa, Kamis (1/2).

Saat peresmian pembangunan Fasad dan Gedung UPT Balai/Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio (SFR) Kelas I Makassar, di Gowa, Menkominfo menyatakan kecepatan internet Indonesia cukup tertinggal dibandingkan negara-negara maju.

Meski demikian, pemerintah terus berupaya membangun jaringan untuk percepatan dan merealisasikan visi Indonesia Digital 2045.

Menkominfo mendorong kolaborasi dan dukungan semua pihak untuk mewujudkan ekosistem digital yang inklusif dan kolaboratif berbasis inovasi.

Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya pemahaman bersama serta langkah implementasi terukur dan selaras antara lembaga pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Sekadar informasi, dengan kecepatan internet saat ini, penetrasi pengguna internet di Indonesia terus mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Tahun 2024, tingkat penetrasi internet di Indonesia meningkat menjadi 79,5%. Atau setara 221,563,479 jiwa penduduk terkoneksi dari total populasi 278,6 juta jiwa.

Sementara itu, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pis dan Informatika (SD PPI) Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) Ismail mengatakan, gedung kantor yang diresmikan dilengkapi dengan alat-alat monitor spektrum frekuensi radio tetap maupun stasiun bergerak.

Dia mengatakan, kantor balai monitoring tersebut bertugas melaksanakan pengawasan dan pengendalian di bidang penggunaan spektrum frekuensi radio. Meliputi kegiatan pengamatan, deteksi sumber pancaran, monitoring, penerbitan dan lain-lain.

"Kantor Balai Monitoring ini istilahnya penjaga gawang spektrum frekuensi radio, di mana ini adalah sumber daya alam terbatas yang digunakan cukup banyak sektor kehidupan salah satunya frekuensi untuk penerbangan. Bagaimana kita menjaga dan mengawal komunikasi antara pilot dengan menara kontrol," lanjut dia.

"Kami juga menjaga komunikasi dari sektor kebencanaan, karena setelah terjadinya gempa bumi jika ada potensi tsunami seluruh alat-alat yang digunakan oleh BMKG dan para BNPB itu semua menggunakan spektrum frekuensi radio," tambah Ismail.

Saat ini terdapat 19 gedung balai monitoring di seluruh Indonesia, termasuk di Gowa, yang ke depan akan mendapat peran dan tugas semakin berat.

Lantaran sistem komunikasi terus bertumbuh cepat diiringi kehadiran teknologi baru yang senantiasa berkembang.

Ismail menegaskan kompetensi awak SD PPI menjadi faktor kunci dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi, sehingga pihaknya terus melakukan perubahan secara proporsional serta melakukan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan sepanjang 2024.

"Dan tahun 2024 ini kita akan berlari kencang untuk men-support agenda-agenda ekonomi digital, teknologi digital, dan membawa perubahan dengan banyak aspek-aspek kehidupan," ucap dia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar