08 April 2024
15:42 WIB
Kecelakaan Di Tol Japek KM 58 Tertangani, Contraflow Kembali Berjalan
Contraflow KM 55 hingga KM 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek kembali diberlakukan pada pukul 10.36 WIB usai kecelakaan di Km 58 tertangani
Ilustrasi. Rekayasa lalu lintas dengan mekanisme contraflow di Tol Jakarta Cikampek, Sabtu (24/12/2022). Antara/Aji Cakti
JAKARTA - PT Jasa Marga kembali memberlakukan penerapan lajur lawan arah atau contraflow di KM 47- 70, setelah selesai menangani kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek (Japek).
Senior Manager Representative Office 1 PT Jasamarga Transjawa Tol Amri Sanusi dalam pernyataan di Jakarta, Senin (8/40 mengatakan atas diskresi Kepolisian, contraflow KM 55 hingga KM 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek kembali diberlakukan pada pukul 10.36 WIB.
Kemudian, dilanjutkan perpanjangan contraflow dua lajur dari KM 47 s.d KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada pukul 10.43 WIB.
Adapun setelah terpantau kondisi lalu lintas kembali normal, contraflow dua lajur KM 47 sampai KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek kembali ditutup pukul 11.30 WIB.
Lebih lanjut, pihaknya meminta kepada pengguna jalan Tol Trans Jawa agar hati-hati dalam perjalanan. Menurutnya jika mengikuti jalur contraflow pastikan tetap berada pada lajur, dan jika mengalami kondisi darurat bisa menggunakan bahu jalan.
Selain itu, dia juga mengimbau masyarakat selalu memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan, serta selalu berhati-hati dalam berkendara.
Pengguna juga dapat memperbarui informasi perjalanan dengan mengunduh aplikasi Travoy 4.2, serta hubungi One Call Center 24 jam Jasa Marga di nomor 14080 untuk mendapatkan informasi lalu lintas terkini.
Sebelumnya telah terjadi kecelakaan di KM 58+600 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta pada hari Senin, 8 April pukul 07.04 WIB di KM 58 + 600 arah Jakarta ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek, melibatkan tiga kendaraan, Daihatsu GrandMax (KR1), Daihatsu Terios (KR2), dan Bus Besar (KR3) Primajasa.
Insiden itu bermula ketika sebuah mobil dari arah Jakarta melalui jalur contraflow di km 58 Tol Cikampek. Mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, dan masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta.
Kemudian sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari kendaraan Gran Max itu, hingga akhirnya terjadi kecelakaan sampai mobil Gran Max terbakar.
Kemudian kendaraan Terios menabrak bus dan Gran Max hingga mobil itu ikut terbakar.
Hingga kini pihak kepolisian masih belum memastikan jumlah korban akibat kecelakaan itu. Namun untuk sementara jumlah korban yang meninggal dunia disebutkan berjumlah 12 orang.
Ke 12 korban yang meninggal itu di antaranya tujuh laki-laki dan lima perempuan. Seluruh korban diduga meninggal di lokasi kejadian, karena terpanggang setelah mobil yang ditumpanginya mengalami kebakaran akibat peristiwa kebakaran.
Tetap Di Jalur
Karena kecelakaan ini, pengguna jalan tol diimbau untuk tetap berada di jalurnya ketika mengikuti jalur contraflow atau lawan arah. Termasuk mengikuti petunjuk dari petugas di lapangan dalam rangka mencegah terjadinya kecelakaan.
"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna Jalan Tol Trans Jawa jika mengikuti jalur contraflow mohon dipastikan untuk tetap berada pada jalurnya," ujar Senior Manager Representative Office 1 PT Jasamarga Transjawa Tol Amri Sanusi dalam keterangan resmi yang diterima di Bogor, Jawa Barat pada Senin.
Amri juga mengimbau agar pengguna jalan tol juga harus memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima. "Kemudian saldo e-toll dalam keadaan cukup dan mengisi bahan bakar sebelum melakukan perjalanan, serta selalu berhati-hati dalam berkendara," katanya.
Selain itu saat lelah dalam berkendara, maka pengguna jalan tol harus beristirahat di tempat yang telah disediakan, mematuhi rambu-rambu serta ikuti arahan dari petugas di lapangan.