24 Juli 2025
15:32 WIB
Kebakaran Lahan Gambut Di Muaro Jambi Capai 264 Hektare
Kebakaran lahan gambut di Desa Gambut Jaya, Gungai Gelam, Muaro Jambi, seluas 264 hektare hingga hari kelima belum berhasil dipadamkan karena pasokan air terbatas dan kendala kedalaman lahan gambut
Editor: Nofanolo Zagoto
Ilustrasi pemadaman karhutla. Antara Foto/Nova Wahyudi
JAMBI - Tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi sampai hari kelima masih terus berupaya memadamkan api yang membakar lahan gambut seluas 264 hektare di Desa Gambut Jaya, Gungai Gelam, Muaro Jambi, Jambi.
Kepala Daops Manggala Agni Jambi Sandy Prabowo mengatakan, upaya pemadaman yang masih dilakukan hingga saat ini terhambat kondisi medan yang sulit dan pasokan air yang terbatas, dengan jarak lokasi cukup jauh dari sumber air.
Kendala lain, kata dia, kedalaman lahan gambut yang mencapai hingga tiga meter, sehingga harus memiliki pasokan air yang banyak untuk melakukan pemadaman.
"Sampai saat ini petugas masih berjibaku untuk memadamkan api di Desa Gambut Jaya yang sudah memasuki hari ke-5. Tim gabungan Satgas Karhutla Provinsi Jambi masih berupaya memadamkan api di lokasi kejadian," katanya di Jambi, sebagaimana dilansir Antara, Kamis (24/7).
Untuk luasan lahan yang terbakar berdasarkan laporan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Karhutla Jambi, kata dia, diperkirakan mencapai 264 hektare. Namun data tersebut masih bersifat sementara. Luasan lahan yang terbakar akan didata kembali setelah seluruh api berhasil dipadamkan oleh Manggala Agni Jambi.
"Data di atas lahan yang terbakar tersebut adalah data sementara laporan satgas dan nanti kami akan mengeluarkan data resmi menggunakan satelit untuk data luas yang terbakar di Desa Gambut Jaya," kata Sandy Prabowo.
Pola pemadaman di lahan Desa Gambut Jaya saat ini dilakukan dengan memadamkan api sisi luar dan sumber api yang ada di tengah lokasi. Petugas satgas menargetkan bisa memadamkan api dalam waktu sepekan.
"Untuk menghindari meluasnya kebakaran lahan yang bisa berdampak pada kesehatan dan lingkungan, maka petugas mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan pembakaran dalam bentuk apapun," ucap Sandy Prabowo.