c

Selamat

Senin, 10 November 2025

NASIONAL

22 April 2025

13:57 WIB

Kebakaran Di Jakarta Kebanyakan Disebabkan Korsleting Listrik

Sementara, wilayah dengan kejadian kebakaran di Jakarta terbanyak pada tahun 2023 dan 2024 adalah Jakarta Timur. Kebanyakan juga disebabkan korsleting listrik

Editor: Rikando Somba

<p>Kebakaran Di Jakarta Kebanyakan Disebabkan Korsleting Listrik</p>
<p>Kebakaran Di Jakarta Kebanyakan Disebabkan Korsleting Listrik</p>

Petugas pemadam kebakaran berusaha menjinakkan api saat kebakaran di Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta, Rabu (15/1/2025). AntaraFoto/Indrianto Eko Suwarso

JAKARTA - Korsleting listrik jadi penyebab kebakaran utama di Jakarta. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mencatat, korsleting listrik menjadi penyebab utama kebakaran di wilayah Jakarta dalam dua tahun terakhir yakni pada 2023 dan 2024.  

Pada 2023, ada 607 kali kebakaran yang disebabkan korsleting dari 864 kejadian. Sedang di 2024r, ada 541 kali dari 789 kejadian kebakaran.

"Sepanjang kejadian kebakaran penyebab utama karena korsleting listrik yang berarti berasal bukan dari luar tetapi dari dalam rumah," ujar Ketua Sub Kelompok Pencegahan BPBD Provinsi DKI Jakarta, Rian Sarsono dalam acara "Cegah Kebakaran Mulai dari Rumah: GEMPAR, Aksi Nyata Punya APAR!" di Jakarta, Selasa (22/4).

Rian juga menyebutkan, berdasarkan rujukan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, juga mengatakan,  penyebab lain kebakaran yang tercatat yakni tabung gas, pembakaran sampah, dan lilin.


Sementara itu, wilayah dengan kejadian kebakaran terbanyak pada tahun 2023 yaitu Jakarta Timur (223 kasus), diikuti Jakarta Barat (205), Jakarta Selatan (164), Jakarta Utara (157), Jakarta Pusat (110), dan Kepulauan Seribu (5). Lalu di 2024, Jakarta Timur masih menduduki posisi pertama dengan laporan kejadian kebakaran terbanyak yakni 217 kasus, lalu Jakarta Barat (202), Jakarta Selatan (143), Jakarta Utara (130), Jakarta Pusat (96), dan Kepulauan Seribu (1).

Pada kesempatan berbeda , Pelaksana Tugas Kepala Disdamkarmat Kotim Atimaraahini menyampaikan dua peristiwa kebakaran terjadi di wilayah Kota Sampit pada Rabu (16/4) kemarin. Keduanya juga disebabkan korsleting listrik. 

Baca juga: Warga NTB Diminta Waspada Dampak Datangnya Kemarau

Kebakaran pertama terjadi di STIH Habaring Hurung Jalan Merak, sekitar pukul 03:12 WIB, meliputi bangunan kantor pelayanan. Kejadian ini menghanguskan sebagian besar ruangan kantor yang ada di perguruan tinggi tersebut.

Lalu, kebakaran kedua di Jalan Sukabumi sekitar kawasan Pasar Keramat, meliputi tiga bangunan rumah warga. Api pertama kali terlihat dari bagian atap salah satu bangunan rumah bertingkat, api kemudian menjalar menghanguskan dua bangunan rumah di sekitarnya.

Baca juga: Nomor Telepon Penting Usai Mudik Lebaran  

“Penyebab kebakaran masih kami telusuri, tetapi dugaan sementara kebakaran pada dua lokasi ini dipicu korsleting listrik, khususnya kebakaran di Jalan Sukabumi, keterangan dari pemilik rumah api berasal dari lantai dua,”katanya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar