c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

17 September 2024

17:03 WIB

Kasus HIV Di Bengkulu Melonjak Akibat Seks Bebas LGBT

Dari 126 kasus yang terdeteksi, profil yang terbanyak positif terjangkit virus HIV ini didominasi dari populasi LGBT dan  (LSL) sebanyak 70 orang

<p>Kasus HIV Di Bengkulu Melonjak Akibat Seks Bebas LGBT</p>
<p>Kasus HIV Di Bengkulu Melonjak Akibat Seks Bebas LGBT</p>

Anggota komunitas Jaringan Lintas Isu (JATI) menunjukkan pita merah saat berunjuk rasa memperingati Hari AIDS sedunia di depan Balai kota Malang, Jawa Timur, Kamis (1/12/2022). Antara Foto/Ari Bowo Sucipto

KOTA BENGKULU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu mencatat, tingginya kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di wilayah tersebut, disebabkan seks bebas yang dilakukan oleh kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dengan kategori lelaki seks dengan lelaki (LSL).

"Yang terbanyak positif terjangkit virus HIV ini didominasi dari populasi LGBT dan (LSL) yaitu sebanyak 70 orang," kata Kepala Bidang (Kabid) Program Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Bengkulu Ruslian di Kota Bengkulu, Selasa (17/9) seperti dilansir Antara.

Untuk itu, pihaknya saat ini terus melakukan skrining atau pemeriksaan kesehatan guna mengantisipasi meningkatnya kasus HIV di Provinsi Bengkulu. Hal tersebut dilakukan sebab di Bengkulu sejak Januari hingga Agustus 2024 telah tercatat 126 orang yang terinfeksi HIV/AIDS dan akan berpotensi bertambah.

Ruslian menyebutkan, dari 126 orang terinfeksi HIV, 89 diantaranya telah dilakukan pengobatan lebih lanjut dan di bawah pengawasan Dinkes Bengkulu. 

Untuk kasus HIV paling banyak di Provinsi Bengkulu yaitu Kota Bengkulu yang mencapai 90 kasus, Kabupaten Rejang Lebong 14 kasus, Kabupaten Kepahiang 7 kasus, Kabupaten Bengkulu Selatan 6 kasus, Kabupaten Bengkulu Selatan 6 kasus, dan Kabupaten Bengkulu Utara 5 kasus.

Selain itu, ada di Kabupaten Mukomuko 2 kasus, Kabupaten Lebong 1 kasus, Kabupaten Bengkulu Tengah 1 kasus. Sedangkan, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur belum ditemukan kasus HIV.

Oleh karena itu, Ruslian meminta agar masyarakat menghindari perilaku seks bebas, kemudian tidak menggunakan jarum suntik secara berulang, dan tidak mengkonsumsi narkoba. 

"Kami imbau masyarakat agar menjaga hidup sehat dan khusus untuk pada penderita agar menghindari berhubungan dengan pasangan agar penderita tidak bertambah," ujar Ruslian.

Sebelumnya, ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Curup, Provinsi Bengkulu, menjalani pemeriksaan kesehatan atau skrining awal penyakit sifilis dan HIV/AIDS.

"Hari ini kita melaksanakan skrining sifilis dan HIV/AIDS kepada seluruh WBP dan tahanan, jumlah keseluruhannya mencapai 742 orang," kata Kepala Lapas Kelas IIA Curup Ronaldo Devinci Talesa di Rejang Lebong, Jumat.

Dia menjelaskan, skrining awal penyakit sifilis dan HIV/AIDS ini dilakukan kepada seluruh WBP Lapas Kelas IIA Curup yang berasal dari Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang, dan Lebong serta beberapa daerah lainnya di Bengkulu.

Pelaksanaan skrining HIV/AIDS, kata dia, melibatkan petugas kesehatan dari empat puskesmas dan satu yayasan. Tujuannya untuk mengetahui ada tidaknya WBP yang mengidap penyakit sifilis maupun HIV/AIDS atau penyakit infeksi menular seksual (IMS).

Dia menyampaikan, pada pemeriksaan ini tidak ada indikasi WBP yang terkena sifilis maupun HIV/AIDS. Selanjutna, dalam waktu dekat pihaknya kembali akan melaksanakan skrining tahap kedua guna memastikan jika WBP di Lapas Kelas IIA Curup bebas penyakit IMS.

Selain melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui ada tidaknya WBP yang terinfeksi penyakit IMS, menurut dia, juga dilakukan tes urine terhadap 30 orang sampel dari setiap blok yang ada di Lapas Kelas IIA Curup.

Menurut dia, pelaksanaan tes urine itu dilakukan secara mendadak, dan tidak ditemukan adanya WBP yang sampel urinenya terindikasi mengonsumsi narkoba atau zat terlarang lainnya. 

"Tes urine ini merupakan salah satu bentuk komitmen Lapas Kelas IIA Curup guna memastikan benar-benar bebas atau bersih dari narkoba," ujar Ronaldo.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar