c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

02 Agustus 2025

14:15 WIB

Karhutla Limapuluh Kota Diduga Disengaja

Dinas Kehutanan Sumatra Barat mencatat sedikitnya 600 hektare hutan dan lahan terbakar, di mana 85%-nya berada di luar kawasan hutan

<p>Karhutla Limapuluh Kota Diduga Disengaja</p>
<p>Karhutla Limapuluh Kota Diduga Disengaja</p>

Foto ilustrasi - petugas berupaya memadamkan sisa-sisa karhutla di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. ANTARA/Fandi Yogari


PADANG - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar) terindikasi disengaja. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Ferdinal Asmin menyampaikan hal tersebut berdasarkan hasil pemetaan di lapangan.

"Indikasi yang kami pelajari ya, memang mengarah ke situ (sengaja dibakar). Tapi, itu masih berproses di kepolisian," kata Ferdinal Asmin di Kota Padang, seperti dilansir Antara, Sabtu (2/8).

Namun, kata Ferdinal, untuk membuktikannya dibutuhkan penyelidikan dan pendalaman oleh pihak terkait, terutama kepolisian. Sebab, bisa saja karhutla yang terjadi karena ketidaksengajaan seperti pembuangan puntung rokok sembarangan.

Dari pengamatan petugas, kebakaran itu berawal dari bawah, kemudian menjalar ke sisi atas. Hal itu bisa terjadi, misalnya karena seseorang yang membuka lahan pertanian di luar kawasan hutan, namun kobaran api meluas ke hutan, sehingga sulit dipadamkan.

"Jadi, memang ada indikasi ke sana dan sekarang lagi didalami polisi," ujarnya.

Dinas Kehutanan Sumbar, kata dia, mencatat sedikitnya 600 hektare hutan dan lahan terbakar, di mana 85%-nya berada di luar kawasan hutan. Angka itu bisa saja lebih luas jika validasi dengan penanganan karhutla oleh BPBD atau instansi lainnya.

Sementara itu, juru bicara BPBD Provinsi Sumbar, Ilham Wahab mengatakan, laporan kejadian karhutla di Ranah Minang mulai terjadi pada Mei dan puncaknya Juli 2025.

"Data sementara yang kami himpun ada sekitar 1.000 hektare lahan dan kawasan hutan yang terdampak karhutla," kata Ilham Wahab.

Angka tersebut bisa bertambah mengingat masih adanya potensi karhutla di sejumlah daerah. Teranyar, BPBD melaporkan kebakaran lahan seluas 100 hektare di Kecamatan Rao Selatan, Kabupaten Pasaman pada Jumat (1/8).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar