c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

02 September 2021

17:30 WIB

Kabupaten Tangerang Kembangkan Budi Daya Belatung

Budi daya ini akan memanfaatkan 40 ton sampah saban harinya.

Editor: Rikando Somba

Kabupaten Tangerang Kembangkan Budi Daya Belatung
Kabupaten Tangerang Kembangkan Budi Daya Belatung
Maggot, Belatung Pemakan Sampah Organik. Shutterstock/dok

TANGERANG Maggot atau belatung, atau larva lalat pekerja merupakan salah satu pengurai sampah yang jempolan. Di saat sama, belatung selain bermanfaat untuk mereduksi sampah organik, juga memiliki nilai ekonomis, yang bisa menjadi pakan ternak atau dijadikan pupuk. Dua manfaat ini dijadikan dasar kebijakan Pemerintah Kabupaten Tangerang, untuk mengembangkan budi daya larva ini. 

Direncanakan, budi daya ini akan dilakukan di lokasi eks pasar di Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang. Sebagai percobaan, budi daya ini akan memanfaatkan 40 ton sampah saban harinya.

"Kita akan mempercepat program pengembangan Maggot ini, agar bisa segera dijalankan di Kabupaten Tangerang," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid di Tangerang, Kamis (2/9).

Maesyal juga menekankan, budi daya ini juga ditujukan sebagai sarana lapangan pekerjaan bagi warga lokal. Pada saat sama, warga juga memanfaatkannya untuk meningkatkan kesejahteraannya. 

Dalam pengelolaan budidaya maggot ini, Pemkab Tangerang akan bekerjasama dengan himpunan pengusaha muda (HPM) Kabupaten Tangerang. Dari pilot project ini, nantinya diharapkan dapat melibatkan lebih luas lagi masyarakat sekitar. 

"Hanya saja, dalam hal ini keterlibatan pemerintah hanya melakukan pengawasan dan memfasilitasi dalam penyelenggaraan itu," katanya.

Jika ke depannya dalam pengelolaan maggot itu berjalan efektif, kemungkinan Pemkab Tangerang akan menyiapkan alokasi anggaran untuk memfasilitasi pengembangan industri budi daya ini.

Lokasi eks pasar di Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang kini direncanakan sebagai lahan uji coba. 

"Kalau dari perhitungan, per harinya maggot ini akan mengurangi sampak 2.500 ton sampah yang ada di Kabupaten Tangerang, tetapi kita coba 40 ton dulu," ungkap Sekda.

Maggot atau belatung atau larva dari lalat black soldier fly (Hermetia Illucens, Stratimydae, Diptera) merupakan alternatif bahan pakan sumber protein yang tinggi energi untuk dijadikan pakan ternak seperti ikan, ayam, burung. 

Budi daya belatung kini tengah banyak dikembangkan di beberapa daerah. Di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, warga dibantu pemkab setempat juga membudidayakannya.  

Kusdiana, salah satu pionir di budi daya ini mengatakan, warga di Dusun Salam sudah membudidayakan maggot sejak empat tahun terakhir.

Kusdiana menuturkan, hasil dari budidaya maggot ini pun memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

"Telur maggot yang mampu menembus harga Rp5 juta per kilogram," kata Kusdiana.

Usaha budi daya ini tidak sulit. Pasokan pakan larva ini diperoleh dari berbagai hasil limbah rumah tangga sehingga tidak mengalami kendala. 

Bupati Gunung Kidul Sunaryanta mengapresiasi gerakan pemberdayaan masyarakat tersebut. Disebutkannya, kegiatan budi daya ini menjadi salah satu program pembangunan di sektor ekonomi kerakyatan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar