24 Maret 2025
19:36 WIB
Jumlah Brigade Pangan Melebihi Target
Jumlah brigade pangan sudah mencapai 1.795 pada minggu keempat Maret 2025, dan setiap brigade pangan-terdiri dari 15 petani-akan mengelola kurang lebih 200 hektare lahan
Penulis: Aldiansyah Nurrahman
Editor: Nofanolo Zagoto
Foto ilustrasi petani. AntaraFoto/Mansur
JAKARTA - Brigjen TNI Ito Hediarto menyampaikan jumlah brigade pangan yang sudah terbentuk hingga minggu keempat Maret 2025 sudah mencapai 1.795. Jumlah ini melebihi target pembentukan yang sebanyak 1.755 brigade pangan.
“Kami sekedar informasikan terakhir saja kepada Bapak Menteri (Menteri Dalam Negeri), termasuk kepada pejabat daerah, bahwa kita sudah selesai membentuk brigade pangan sebanyak 1.795 dari target 1.755, berarti sudah 103,93%,” ujarnya, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 di kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (24/3).
Ito mengatakan, 1.795 brigade pangan tersebar di 14 provinsi dan 92 kabupaten/kota. Setiap brigade terdiri dari 15 petani yang mengelola kurang lebih 200 hektare lahan.
Pemerintah, kata dia, memberikan bantuan untuk brigade pangan senilai Rp3,2 miliar. Bantuan tersebut Rp2,9 miliar alat dan mesin pertanian (alsintan) hibah Pakai, kemudian Rp300 juta untuk sarana produksi pertanian.
Ito meminta brigade pangan ini menjadi perhatian seluruh pemerintah daerah untuk tetap mengikuti perkembangan di lapangan melalui dinas pertanian masing-masing.
“Kegiatan ini kami kawal dengan personil pati di tiap pulau, ada di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, ada 4 pati di situ. Dan 14 perwira menengah untuk tiap-tiap provinsi yang kita bentuk, sehingga pelaksanaannya ada pengawalan ataupun pendampingan,” katanya.
Lebih lanjut, Ito menambahkan, keterlibatan TNI dalam swasembada pangan fokus sudah pada kesiapan realisasi luas tanam, baik regular maupun optimasi lahan, termasuk cetak sawah rakyat dan pengelolaan lahan rawa yang optimal untuk komoditas padi di 2025.
Sebagai informasi, Kementerian Pertanian (Kementan) mempercepat upaya swasembada pangan dengan menggandeng TNI dan Polri dalam konsolidasi Brigade Pangan yang mendukung pengelolaan pertanian modern secara terstruktur dan terintegrasi.
Seluruh kelompok brigade pangan ini dibina secara langsung oleh TNI. Kehadiran para tentara dinilai dapat menanamkan nilai-nilai kedisiplinan kepada para petani.
Brigade pangan diluncurkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern dan melibatkan generasi muda. Program ini mencakup pengelolaan lahan rawa yang optimal, serta pencetakan sawah rakyat untuk mengintegrasikan pendekatan berbasis komunitas dengan teknologi canggih.