23 September 2024
14:06 WIB
JRMK: Pilkada Jakarta Tidak Mencerminkan Aspirasi Masyarakat
Aksi golput yang dilakukan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) ini, dianggap sebagai perlawanan dan bukti, proses demokrasi ini tidak memberikan ruang bagi warga untuk mengusulkan jagoannya
Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Jakarta melakukan simulasi pencoblosan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur saat Pilkada DKI Jakarta 2024 di Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2024). Anatar/ Siti Nurhaliza
JAKARTA - Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Jakarta menilai tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak mewakili aspirasi masyarakat.
"Hari ini kita aspirasikan kekecewaan masyarakat miskin kota atau masyarakat Jakarta,. Pilkada tahun ini tidak berpihak kepada rakyat atau mewakili aspirasi rakyat," kata Koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Jakarta Minawati, di Jakarta, Senin (23/9).
Saat menyatakan sikap di depan KPU DKI Jakarta di Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Senin, Minawati menyebutkan, masih banyak permasalahan di Jakarta yang belum terselesaikan. JRMK menilai, demokrasi saat ini sedang tidak baik-baik saja sehingga kepercayaan masyarakat kepada tiga pasangan calon (paslon) yang maju di Pilkada Jakarta 2024 telah hilang.
"Ini bukan keputusan kami, bukan keputusan koordinator JRMK, tidak, ini keputusan warga Jakarta dan kami sudah rapat berkali-kali dan kita sudah bahas kenapa tidak pilih A, tidak pilih B. Kami menyatakan sikap untuk golput," ujar Minawati.
Menurut Minawati, jika masyarakat memilih salah satu paslon saat pilkada nanti, maka sama saja mendukung kecurangan, cara berpikir dan cara paslon bekerja. "Kami golput, ini adalah salah satu perlawanan kalau demokrasi enggak baik-baik saja. Kami sudah pelajari tiga-tiganya, tidak ada yang yang mewakili aspirasi rakyat," tuturnya.
Perlawanan ini juga berkaca dari kasus Kampung Bayam yang sampai sekarang belum terselesaikan dan adanya kasus pedagang kaki lima (PKL) yang tergusur dan tidak berdagang. "Tidak ada dialog dua arah, tidak ada komunikasi yang baik antara pemerintah dengan rakyat," tegas Minawati.
Koordinasi Aksi JMRK Andi mengatakan, aksi ini sebagai perlawanan dan bukti, proses demokrasi ini tidak memberikan ruang bagi warga untuk mengusulkan jagoannya.
"Karena ada proses demokrasi yang dalam konteks pilkada tidak melalui proses membuka ruang partisipasi bagi warga Jakarta untuk mengusulkan calonnya," tegas Andi.
Untuk diketahui, anggota JMRK ini terdiri dari 32 kampung di Jakarta, mulai dari Jakarta Barat, Jakarta Timur dan terbanyak dari Jakarta Utara. Selain itu, JMRK ini juga berisikan para pedagang kaki lima, dan warga yang memiliki keluhan yang sama terkait demokrasi.
Nomor Urut
KPU DKI Jakarta sendiri telah menetapkan tiga paslon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9). Ketiga paslon tersebut adalah Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel), Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen.
"Menetapkan pasangan calon peserta Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 yang memenuhi syarat sebagaimana tercantum di dalam lampiran keputusan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini," kata Ketua KPU DKI Wahyu Dinata usai penetapan pleno di Kantor KPU DKI Jakarta, Minggu (22/9).
KPU DKI sendiri, akan mengadakan pengundian nomor urut dengan menghadirkan para paslon untuk mengambilnya pada Senin (23/9) malam.
"Nomor urut ini nanti menjadi nomor urut pada saat mereka berkampanye," kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jakarta Astri Megatari di Kantor KPU DKI Jakarta, Minggu (22/9).
Skema pengambilan nomor urut ini mengikuti mekanisme KPU RI yang menyamakan seperti pengundian nomor urut Pemilihan Presiden (Pilpres). Setelah itu, KPU DKI Jakarta melaksanakan debat calon gubernur dan wakil gubernur Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta sebanyak tiga kali, bekerjasama dengan televisi penyelenggara yang dimulai 6 Oktober 2024.