02 Agustus 2024
19:47 WIB
Jokowi Minta Maaf Ke Rakyat, PKB Ingatkan Janji-janji
Wakil Ketua PKB Jazilul Fawaid menekankan, ada banyak hal yang masih harus diperbaiki Jokowi hingga akhir masa jabatannya sebagai presiden pada Oktober 2024 mendatang
Penulis: Gisesya Ranggawari
Editor: Nofanolo Zagoto
Presiden Joko Widodo (tengah) menyampaikan pengarahan dalam Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8/2024). Antara Foto/Sigid Kurniawan
JAKARTA - Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengingatkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kepala negara tetap harus menunaikan janji-janji yang ada sebagai pertanggungjawaban kepada rakyat, meski sudah meminta maaf secara pribadi kepada masyarakat.
Menurut Jazilul, permintaan maaf adalah hal yang manusiawi dan wajar, dan rakyat Indonesia pasti akan memberikan maaf. Lain halnya dengan jabatan kepala negara yang memiliki tanggung jawab kepada masyarakat dan mandat yang diembannya.
"Selaku presiden itu ada laporan dan pertanggungjawaban kepada masyarakat Indonesia terkait janji-janjinya. Karena masyarakat berharap pelaksanaan dari janji-janji dan presiden juga digaji," ujar Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/8).
Ia menyebut, sebagai seorang kepala negara, kinerja Jokowi akan dinilai oleh seluruh masyarakat Indonesia, masyarakat pun akan mencatat mana janji yang belum selesai, mana yang sudah selesai, dan mana yang tidak sesuai dengan janjinya.
“Saya pikir wajar presiden mendapatkan masukan saran bahkan kritik dari masyarakat. Karena posisi presiden itu posisi yang diberikan masyarakat," ucap Wakil Ketua MPR ini.
Lebih lanjut, Jazilul menekankan banyak hal yang masih harus diperbaiki hingga akhir masa jabatan Jokowi pada Oktober mendatang. Misalnya, janji pertumbuhan ekonomi, janji menegakkan demokrasi dan juga janji untuk pindah ibu kota.
"Masih banyak yang belum, ada yang belum ditunaikan ada yang belum puas dirasakan masyarakat, karena masyarakat tahu banyak fakta itu," tutur dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Indonesia atas kesalahan yang dilakukan selama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
"Dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor KH Maruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini," kata Jokowi.
"Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Hanya milik Allah, kerajaan langit dan bumi serta apa pun yang ada di dalamnya. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu," sambung Jokowi.