c

Selamat

Senin, 10 November 2025

NASIONAL

30 April 2025

16:29 WIB

Jokowi Izinkan Penyidik Periksa Ijazahnya

Jokowi menyilakan ijazahnya diteliti melalui metode digital forensik untuk menunjukkan keasliannya.

Penulis: James Fernando

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Jokowi Izinkan Penyidik Periksa Ijazahnya</p>
<p>Jokowi Izinkan Penyidik Periksa Ijazahnya</p>

Presiden ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo saat keluar dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Rabu (30/4/2025). ANTARA/Ilham Kausar.

JAKARTA - Presiden ketujuh Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan penyidik Polda Metro Jaya untuk memeriksa ijazahnya melalui digital forensik guna membuktikan keasliannya.

"Kalau diperlukan ya silahkan (digital forensik), yang jelas sudah kita bawa ke ranah hukum," kata Jokowi saat ditemui di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Rabu.

Saat pemeriksaan di dalam Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jokowi mengaku dicecar puluhan pertanyaan oleh penyidik.

"Ditanya banyak, ditanya sekitar 30-35 pertanyaan," ungkap Jokowi.

Jokowi menyebutkan kehadirannya di Polda Metro Jaya untuk melaporkan soal tudingan ijazah palsu yang dituduhkan kepada dirinya.

"Ya ini, sebetulnya masalah ringan. Urusan tuduhan ijazah palsu. Tetapi perlu dibawa ke ranah hukum, agar semua jelas dan gamblang ya," sambung dia.

Baca juga: Jokowi Lapor Kisruh Ijazah Palsu ke Polda Metro Jaya 

Jokowi yang keluar dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya sekitar pukul 12.25 WIB, menyebutkan dirinya sengaja turun langsung melapor karena sudah tidak menjabat.

"Kan dulu masih menjabat, saya pikir sudah selesai. Ternyata masih berlarut-larut, sehingga dibawa ke ranah hukum lebih baik," papar Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, pada Rabu pagi sekitar pukul 09.50 WIB.

Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan menjelaskan bahwa Jokowi bakal datang sekitar pukul 09.30 WIB.

"Rencananya seperti itu," kata Yakup saat dikonfirmasi Rabu.

Kedatangan Jokowi itu, kata dia, untuk melaporkan terkait polemik ijazah palsu. Kendati demikian, Yakup tak membeberkan secara detail laporan tersebut.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar