18 Oktober 2022
15:36 WIB
Penulis: Gisesya Ranggawari
Editor: Leo Wisnu Susapto
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Presiden FIFA, Gianni Vincenzo Infantino di Istana Negara, Jakarta. Jokowi mengatakan telah melakukan pembahasan penting untuk menyepakati poin-poin transformasi sepak bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan.
"Kami berdiskusi secara detail dengan Presiden FIFA, beliau sampaikan duka, simpati dan kepeduliannya. Kami bersepakat Tragedi Kanjuruhan jadi pelajaran bagi sepak bola Indonesia dan dunia," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/10).
Ia menjelaskan, pemerintah Indonesia bersama FIFA menyepakati untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh sesuai standar FIFA. Khususnya, pada sektor keamanan dan keselamatan pemain serta penonton saat pertandingan.
FIFA menyetujui rencana pemerintah Indonesia mengkaji kelayakan stadion di Indonesia. Serta, merekomendasikan penerapan teknologi untuk membantu mitigasi berbagai potensi yang membahayakan penonton serta pemain.
Pemerintah bersama FIFA juga sepakat memastikan Piala Dunia U-20 di Indonesia tetap bisa berjalan. Namun, gelaran itu bisa berlangsung dengan catatan, persiapan dan pelaksanaannya sesuai standar FIFA dan ditangani secara profesional.
Kemudian FIFA dan Jokowi sepakat untuk mengkaji ulang pemangku kepentingan sepak bola Indonesia. Agar proses transformasi sepak bola Tanah Air bisa berjalan dengan sesuai standar FIFA dan tidak dihalangi pihak tertentu.
"Demikian kita jadikan ini sebagai momentum perbaikan sistem sepak bola Indonesia. Kejadian seperti itu jangan sampai terulang kembali, kegembiraan penonton berujung pada duka dan malapetaka," papar Jokowi.
Sementara itu, Presiden FIFA, Gianni Infantino mengatakan FIFA telah menandatangani komitmen perubahan atau transformasi sepak bola Indonesia ke depannya. FIFA akan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, AFC dan PSSI.
Ia menegaskan perbaikan difokuskan pada keamanan dan keselamatan penonton serta pemain di dalam stadion. Agar kejadian kelam sepak bola seperti Tragedi Kanjuruhan tidak terulang kembali, terlebih Indonesia memiliki fanatisme luar biasa terhadap sepak bola.
"Karena sepak bola adalah kegembiraan dan kebahagiaan, itu yang jadi prioritas kami. Saat kami datang kesini di Indonesia harus ada transformasi," ucap Gianni.
Gianni menyebut transformasi sepak bola Indonesia akan dimulai dari operasi atau audit stadion secara menyeluruh. Ia ingin infrastruktur stadion di Indonesia diperbaiki dan menghindari potensi adanya korban atau kejadian serupa.
Apalagi, pada tahun depan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang merupakan ajang tertinggi sepak bola usia muda dengan menghadirkan para pemain dan calon pemain tingkat dunia.
Ia berharap dengan perbaikan ini, citra Indonesia di mata internasional bisa kembali membaik. Serta, talenta-talenta Tanah Air bisa segera bersinar di dunia internasional lewat ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia.
"Jadi stadion harus diperbaiki, harus ada keamanan yang terjamin. Ini negara sepak bola, Indonesia memiliki masa depan cerah di sepak bola, banyak anak muda cinta sepak bola di sini," tutur Gianni.
Kunjungan Gianni ke Indonesia merupakan tindak lanjut dari telepon Jokowi 5 Oktober 2022 yang membahas Tragedi Kanjuruhan serta ini juga merupakan tindak lanjut pertemuan Menteri BUMN, Erick Thohir dengan Gianni di Qatar beberapa waktu lalu.