19 Juni 2024
15:27 WIB
Jokowi Bantah Ada Bansos Untuk Korban Judi Online
Baru-baru ini, Menko PMK, Muhadjir Effendy, mengaku sudah banyak memberikan advokasi untuk korban judi online, misalnya dengan memasukkan mereka ke dalam DTKS sebagai penerima bansos
Penulis: Al Farizi Ahmad
Editor: Nofanolo Zagoto
Presiden Joko Widodo. Antara Foto/Umarul Faruq
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan respons terkait wacana pemberian bantuan sosial (bansos) untuk korban judi online yang menjadi sorotan. Menurut Jokowi, tidak ada bantuan yang diberikan untuk korban judi.
"Hehehe, enggak ada," kata Jokowi menjawab tentang rencana tersebut.
Hal itu disampaikan Jokowi disela-sela mengecek bantuan pompanisasi di Dusun Sangiran, Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, sebagaimana dilihat di YouTube Setpres, Rabu (19/6).
Saat disinggung apakah wacana pemberian bansos itu sudah terealisasi, Jokowi kembali memberikan jawaban yang sama. "Enggak ada," ucapnya.
Diketahui, wacana pemberian bansos untuk korban judi online ini berasal dari pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Muhadjir memberikan contoh dampak dari judi online, yakni banyak masyarakat yang menjadi miskin. Pihaknya telah melakukan penanganan dengan memasukkan data warga tersebut ke dalam penerima bansos.
"Ya termasuk banyak yang menjadi miskin baru itu menjadi tanggung jawab kita, tanggung jawab dari Kemenko PMK. Kita sudah banyak memberikan advokasi mereka yang korban judi online ini misalnya kemudian kita masukkan di dalam DTKS sebagai penerima bansos ya. Kemudian mereka yang mengalami gangguan psikososial kemudian kita minta Kemensos untuk turun untuk melakukan pembinaan dan memberi arahan," ujar Muhadjir, Kamis (13/6).