24 Maret 2025
10:37 WIB
Jenazah 6 WNI Peserta Umrah Dimakamkan Di Arab Saudi
KJRI Jeddah butuh persetujuan tertulis dari keluarga korban untuk pemakaman enam jenazah korban kecelakaan bus umrah.
Editor: Leo Wisnu Susapto
Ilustrasi jenazah. Shutterstock/dok.
JAKARTA - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi menyatakan, enam WNI tewas dalam kecelakaan bus jemaah umrah di jalan lintas Madinah-Mekkah pada Kamis (20/3) lalu akan dimakamkan di pemakaman setempat.
“Sementara ini, masih lima jenazah yang sudah kami peroleh persetujuannya untuk dimakamkan di sini (Arab Saudi),” ucap Konjen RI Jeddah, Yusron Ambary dikutip dari Antara di Jakarta, Senin (24/3).
Menurut Konjen, keluarga korban keenam juga menyatakan keinginan supaya jenazah istrinya dimakamkan di Arab Saudi sehingga dapat dipastikan seluruh korban tewas akan dikebumikan di sana.
Untuk itu, KJRI Jeddah akan meminta persetujuan secara tertulis dari pihak keluarga tersebut untuk dapat melangsungkan proses pemakaman di Arab Saudi.
Sementara itu, Yusron memastikan, seluruh jenazah sudah dipindahkan ke rumah sakit dengan fasilitas forensik yang lebih baik untuk dilakukan proses forensik sebelum pemakaman. Otoritas Saudi juga telah menyatakan komitmen mereka untuk membantu mempercepat proses tersebut.
“Butuh sekitar tujuh hari untuk proses forensik, identifikasi, dan lain sebagainya. Kita berharap supaya lebih cepat sehingga insyaallah, jenazah bisa segera kita makamkan,” kata Konjen.
Enam WNI yang tergabung dalam sebuah rombongan umrah meninggal dunia dalam kecelakaan bus di jalan lintas Madinah-Mekkah, tepatnya di Wadi Qudaid, sekitar 150 km di utara Jeddah, Kamis waktu setempat. Menurut hasil penyelidikan terbaru yang diterima KJRI, bus tersebut keluar jalur dan terbakar habis usai ditabrak mobil yang melaju dari arah berlawanan.
Baca: Jemaah Umrah Indonesia Meninggal di Arab Saudi
Dari 14 korban yang selamat, tiga di antaranya masih harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit terpisah akibat menderita cedera serius dari luka bakar hingga patah tulang.
Sementara, 11 korban selamat lainnya sudah dapat melanjutkan ibadah umrah sesuai rencana di Makkah setelah menyelesaikan agenda mereka di Madinah sebelum kecelakaan.
KJRI Jeddah terus berkomunikasi dengan pengelola tur umrah dan muassasah (penyedia layanan umrah) setempat untuk memantau kondisi jemaah yang melanjutkan umrah tersebut.