c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

27 Juni 2023

18:59 WIB

Jemaah Jangan Pikirkan Urusan Dunia Saat Wukuf Di Arafah

Jemaah haji diminta menghindari hal-hal yang dilarang saat berihram, seperti mencabut pohon-pohonan, membunuh binatang, dan mengucapkan hal-hal yang tidak bermanfaat.

Editor: Nofanolo Zagoto

Jemaah Jangan Pikirkan Urusan Dunia Saat Wukuf Di Arafah
Jemaah Jangan Pikirkan Urusan Dunia Saat Wukuf Di Arafah
Umat Islam dari berbagai negara melaksanakan wukuf di Jabal Rahmah, Arafah, Arab Saudi, Selasa (27/6/2023). Antara Foto/Wahyu Putro A

MAKKAH - Kasi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja (Daker) Madinah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Yendra Al Hamidy, mengimbau jemaah agar memaksimalkan beribadah dan berdoa saat wukuf di Padang Arafah. Jemaah dimintanya tidak memikirkan urusan-urusan dunia.

"Dimaksimalkan berdoa, selain harus berhenti memikirkan dunia, karena meski punya uang, belum tentu tahun depan bisa berangkat lagi," kata Yendra di Mekkah, seperti dilansir Antara, Selasa (27/6).

Petugas juga mengingatkan jemaah agar menghindari hal-hal yang dilarang saat berihram, seperti mencabut pohon-pohonan, membunuh binatang, dan mengucapkan hal-hal yang tidak bermanfaat, termasuk rafats (melakukan hal-hal yang berkaitan dengan syahwat), fusuq (berbuat dosa) dan jidal (saling berbantah-bantahan).

Pada Selasa (27/6) di Arafah, setelah salat Subuh, jemaah beristirahat sejenak dan akan diingatkan para petugas saat masuk waktu wukuf.

"Diingatkan bersiap melakukan wukuf di maktab masing-masing saat zawal, kira-kira pukul 11.30. Jemaah juga dibimbing untuk selalu bertalbiyah," kata Yendra.

Jemaah dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an, berdoa, bertaubat, dan bermuhasabah diri.

Dikatakan Yendra, kegiatan wukuf dimulai dengan pembacaan khotbah oleh petugas yang sudah ditunjuk di setiap masing-masing maktab.

Jemaah kemudian salat Zuhur dan Ashar secara jamak takdim. Selesai salat, mereka makan siang dan istirahat secukupnya, sesuai dengan waktu yang ditentukan petugas.

Selesai isoma, jemaah kembali melanjutkan wukuf, membaca tasbih, tahlil, tahmid, dan berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Saat waktu Magrib tiba pada tanggal 10 Zulhijah, jemaah baru akan didorong ke Muzdalifah untuk menginap/mabit sejenak, sambil mengumpulkan batu-batu kecil untuk melempar jumrah di Mina.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar