24 Mei 2024
11:56 WIB
Jemaah Haji Konsumsi Oralit Hindari Dehidrasi
Rajin konsumsi oralit menghindari dehidrasi yang memicu penyakit lain.
Penulis: Oktarina Paramitha Sandy
Editor: Leo Wisnu Susapto
Ilustrasi jemaah haji lansia. Antara Foto/Fransisco Carolio.
JAKARTA - Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Karmijono meminta, jemaah haji asal Indonesia meminum oralit setiap hari untuk mencegah dehidrasi.
Ia menyebutkan, kasus dehidrasi menjadi salah satu penyebab timbulnya berbagai penyakit kronis pada jemaah haji Indonesia. Kemungkinan, penyakit tersebut sudah dibawa sejak keberangkatan dari Tanah Air.
Untuk itu, ia meminta jemaah dan seluruh petugas haji untuk minum oralit demi mencegah dehidrasi selama berada di Tanah Suci.
“Mengingat suhu ekstrem di Arab Saudi saat ini yang mencapai 35-40 derajat Celcius, dan akan naik terus jelang puncak haji, kami meminta jemaah haji untuk tidak lupa minum oralit minimal satu kali sehari, satu sachet,” papar Karmijono dalam keterangan yang diterima, Jumat (24/5).
Karmijono melanjutkan, dengan berbagai kegiatan di Tanah Suci yang cukup padat dan cuaca yang sangat panas, maka jemaah akan rentan terkena dehidrasi. Untuk itu jemaah haji diharapkan dapat membiasakan diri untuk minum oralit agar penyakit-penyakit yang berisiko kambuh saat berhaji dapat teratasi.
Hingga hari ini, hampir 90% jemaah haji yang dirawat di KKHI Madinah berawal dari dehidrasi. Bahkan yang didiagnosis dengan demensia pun, setelah dilakukan rehidrasi atau pemenuhan kebutuhan cairannya, sudah kembali normal dan bisa kembali ke kloter masing-masing.
“Anjuran ini kami sosialisasikan kepada seluruh jemaah haji, bahkan saya berharap jemaah yang masih ada di Tanah Air yang nanti akan berangkat, dapat membiasakan diri untuk minum oralit,” sambung Karmijono.
Dia menambahkan, distribusi oralit kepada jemaah haji sebenarnya sudah dilakukan sejak sebelum keberangkatan. Selama jemaah haji berada di Arab Saudi, oralit ini akan didistribusikan setiap hari.
“Di embarkasi masing-masing pun kami sudah memberikan oralit di dalam paket kesehatan yang diberikan kepada jemaah,” sebut Karmijono.
Hingga Kamis (23/5), dilaporkan jemaah haji yang dirawat di KKHI Madinah berkurang dari sebelumnya berjumlah 27 orang menjadi 15 orang. Rata-rata jemaah haji yang dirawat mengalami kelelahan sehingga memicu kambuhnya komorbid yang dimiliki.
Selain itu, jemaah yang dirawat adalah mereka yang jarang minum dan terlalu memaksakan diri beribadah di Masjid Nabawi.