20 Februari 2023
08:48 WIB
Editor: Leo Wisnu Susapto
CIANJUR - Polres Cianjur, Jawa Barat meminta pengguna jalan atau pelintas, mematuhi imbauan petugas saat melewati di jalur Puncak-Cianjur. Dalam sepekan terakhir, terjadi cuaca ekstrem seperti curah hujan tinggi disertai angin kencang ditambah berkabut saat pagi dan petang.
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan di Cianjur, Minggu (19/2) mengatakan, jalur utama Puncak-Cianjur, termasuk dalam jalur rawan bencana. Yakni, bencana mulai dari longsor dan pohon tumbang.
"Mulai dari Puncak Pass sampai Jalan Raya Bandung, merupakan wilayah rawan bencana longsor dan pohon tumbang, sehingga petugas akan memberikan imbauan agar pengendara tidak memarkir kendaraan dan berhenti di titik rawan," lanjut dia seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: Menikmati Horizon Kota Padang Di Bukit Gado-Gado
Petugas juga akan mengarahkan pengguna jalan untuk menghindari jalur alternatif yang juga rawan terjadi bencana alam serupa. Seperti, di jalur alternatif Hajawar-Pacet dan Jalur alternatif Sukaresmi-Jonggol via Cikalongkulon.
Dia sampaikan, petugas di masing-masing polsek di wilayah selatan yang masuk dalam jalur wisata, setiap akhir pekan disiagakan untuk memberikan imbauan. Pengendara dan wisatawan yang melintasi, juga diminta siaga bencana. Terutama wisatawan untuk berhati-hati dan ekstra waspada.
"Jalur selatan termasuk jalur paling rawan terjadi bencana alam longsor dan banjir, mulai dari Jalan Raya Campaka, sampai Jalan Raya Naringgul perbatasan dengan Kabupaten Bandung. Petugas disiagakan sebagai upaya cepat penanganan ketika terjadi bencana," terang dia.
Doni menambahkan untuk penanganan cepat, Polres berkoordinasi dengan dinas terkait di daerah hingga pusat agar menyiagakan alat berat. Sehingga, saat terjadi bencana, penanganan sampai proses evakuasi dapat cepat dilakukan.