c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

03 Juni 2025

18:01 WIB

Istana Sebut Prabowo Punya Informasi LSM Perongrong Persatuan

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi memastikan pemerintah selama ini selalu memberikan ruang untuk masyarakat sipil hingga media mengkritik sejumlah program pemerintah

Penulis: Al Farizi Ahmad

<p>Istana Sebut Prabowo Punya Informasi LSM Perongrong Persatuan</p>
<p>Istana Sebut Prabowo Punya Informasi LSM Perongrong Persatuan</p>

Presiden Prabowo Subianto. AntaraFoto/Galih Pradipta


JAKARTA - Pernyataan Presiden Prabowo Subianto terkait pihak asing telah membiayai Lembaga Swadaya Masyarakat atau LSM untuk mengadu domba masyarakat menuai polemik. Akan tetapi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menegaskan, pernyataan Presiden hanya ditujukan kepada sejumlah LSM. 

LSM tersebut dikatakan Hasan memiliki tujuan memecah belah Indonesia. LSM itu salah satunya selalu ingin mencoba membatalkan program prioritas pemerintah.

"Pemerintah menyadari selama ini banyak sekali NGO yang juga punya peran besar di negara kita. Yang punya peran dalam pendidikan, isu sosial, toleransi, isu kemanusiaan. Yang ditekankan oleh Presiden bukan seluruh LSM. Tapi kelompok-kelompok yang selama ini merongrong persatuan, yang selama ini mendiskreditkan pemerintah dengan menyebarkan isu-isu yang tidak benar," ujar Hasan di kantornya, Jakarta, Selasa (3/6).

Karena memiliki pengalaman sejarah yang mumpuni, Hasan menyebut Prabowo sudah mengantongi daftar LSM-LSM yang merongrong persatuan tersebut. 

"Beliau punya informasi yang lengkap, punya informasi yang bisa dipercaya. Siapa-siapa saja kelompok-kelompok, baik itu individu, baik itu berorganisasi, bahkan mungkin mengatasnamakan LSM yang memerankan peran ini," imbuhnya.

Selama ini, menurut dia, kelompok tersebut selalu mendiskreditkan pemerintah. Kelompok itu juga berupaya mencemooh usaha-usaha kemajuan pemerintah. 

Hasan menegaskan, Prabowo tidak memberikan toleransi terhadap kelompok yang ingin mengadu domba dan menyebar kebencian. Namun, pernyataan Prabowo bukan untuk meredam peran masyarakat sipil dan kebebasan berekspresi. 

Pemerintah dipastikan Hasan selama ini memberikan ruang untuk masyarakat sipil hingga media mengkritik sejumlah program pemerintah.

"Persatuan itu bukan berarti enggak boleh kritik, enggak. Kritik boleh. Tapi kalau sudah adu domba, menyebar fitnah, melempar kebencian, setiap hari memproduksi informasi yang tidak benar, menyebar-nyebarkan informasi yang tidak benar. Nah ini yang beliau tekankan,” terangnya.

Sebelumnya, Prabowo menyampaikan dugaan pihak asing membiayai LSM untuk mengadu domba masyarakat dalam pidatonya saat peringatan Hari Kelahiran Pancasila di Gedung Pancasila, Kompleks Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (2/6). 

”Dengan uang, mereka membiayai LSM untuk mengadu domba kita,” ucapnya.

Prabowo juga menyebut pihak-pihak asing itu mengklaim sebagai pihak yang paling demokratis. ”Mereka katanya adalah penegak demokrasi, HAM, kebebasan pers, padahal itu adalah versi mereka sendiri,” tandas Prabowo.

Dia mengatakan, pihak asing sudah datang ke wilayah Indonesia ini sejak ratusan tahun silam. Pihak asing itu kemudian mengadu domba sampai saat ini. Apa yang dilakukan pihak asing itu, menurut Prabowo, karena pihak asing tidak suka melihat Indonesia kuat dan kaya raya.

Oleh karena itu, Prabowo meminta agar masyarakat Indonesia lebih mandiri dan tidak tergantung oleh pemberian pihak asing.

”Saudara-saudara sekalian, saya tidak mengajak bangsa Indonesia untuk curiga sama bangsa asing. Kita tidak boleh dipermainkan bangsa mana pun. Kita ingat kata-kata proklamator, kita bangsa Indonesia harus berdiri di atas kaki kita sendiri,” ujar Prabowo.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar