10 September 2024
15:59 WIB
Istana Bantah Ada Pemukulan Warga Oleh Paspampres Di Samarinda
Istana Kepresidenan memastilan paspampres dalam melakukan tugasnya tidak hanya dituntut waspada tapi juga humanis
Penulis: Al Farizi Ahmad
Editor: Nofanolo Zagoto
Paspampres memeragakan kemampuan bela diri dalam unjuk kemampuan di Mako Paspampres, Jakarta, Senin (7/8/2023). Antara Foto/Aditya Pradana Putra
JAKARTA - Pihak Istana Kepresidenan membantah adanya pemukulan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) kepada warga saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja di Samarinda, Kalimantan Timur.
"Kami telah koordinasi dengan teman-teman Paspampres bahwa tidak ada pemukulan oleh Paspampres, kami akan cek Tim Pengamanan Wilayah," kata Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana lewat keterangannya, Selasa (10/9).
Hal itu disampaikan menanggapi video viral seorang warga yang mengaku dipukul oleh Paspampres usai mendekati Presiden Jokowi untuk berswafoto (selfie). Video viral tersebut tersebar di akun X (Twitter) @anonjawa.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut, dan mengucapkan terima kasih dan sangat menghargai antusias masyarakat yang ingin menyambut Bapak Presiden," ucapnya.
Yusuf menuturkan Paspampres dalam melakukan tugasnya dituntut, selain waspada, juga humanis. Hal itu juga menjadi penekanan dari Presiden.
"(Jadi) selalu bersifat humanis," jelasnya.
Yusuf menambahakan, pengamanan Presiden terdiri dari berbagai unsur. Misalnya, di Ring 1 ada Paspampres serta di Ring 2 dan 3 terdapat pengamanan dari TNI-Polri.