Indonesia Timur Lokasi Utama Pembangunan Sekolah Garuda
Pemerintah mengutamakan Indonesia Timur sebagai lokasi pembangunan Sekolah Garuda baru, dengan alasan di wilayah itu belum memiliki sekolah berkualitas tinggi
JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie mengatakan, pemerintah mengutamakan Indonesia Timur sebagai lokasi pembangunan Sekolah Garuda baru. Sebab, pemerintah menilai daerah pelosok seperti Indonesia Timur belum memiliki sekolah berkualitas tinggi.
"Pemilihan lokasi Sekolah Garuda baru itu sangat mementingkan pemenuhan kebutuhan dan terutama sekali dibangun di daerah timur," ujar Stella dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI di Jakarta, Kamis (10/7).
Dia menjelaskan, salah satu asas Sekolah Garuda adalah penyeimbang akses pendidikan. Oleh karena itu, pembangunannya harus bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah-daerah pelosok.
Stella berkata, Kemendiktisaintek bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menerima usulan dari pemerintah daerah terkait lokasi pembangunan Sekolah Garuda baru. Usulan ini harus dilengkapi data tingkat kemiskinan, indeks pembangunan manusia, dan lainnya sebelum diputuskan oleh pemerintah.
Selain itu, dia menyampaikan pemerintah juga memiliki program Sekolah Garuda Transformasi. Ini merupakan program bagi sekolah-sekolah yang sudah berprestasi baik, tapi masih bisa dioptimalkan potensinya. Bentuknya, siswa kelas 11 dan 12 di Sekolah Garuda Transformasi mendapatkan pembinaan sebelum menempuh pendidikan tinggi.
Stella menyampaikan, sekolah mana pun bisa mengajukan diri untuk mengikuti program Sekolah Unggulan Transformasi. Hingga saat ini, sekitar 433 sekolah sudah mengajukan diri dan akan diseleksi oleh tim independen di luar Kemendiktisaintek.
"Mengapa ada Sekolah Garuda Transformasi? Karena secara strategis untuk mencapai visi dan misi presiden kita juga harus mempergunakan segala sesuatu yang sudah baik, sekolah-sekolah yang baik," pungkas Stella.