c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

07 November 2025

09:18 WIB

Indonesia Tegaskan Komitmen Nasional di Belem, Brasil

Indonesia komitmen nasional mematuhi Perjanjian Paris dan mewujudkan aksi iklim yang nyata, inklusif, dan ambisius.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Indonesia Tegaskan Komitmen Nasional di Belem, Brasil</p>
<p>Indonesia Tegaskan Komitmen Nasional di Belem, Brasil</p>

Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Perubahan Iklim Hashim Djojohadikusumo (kanan) dalam Belém Leader Summit di Belém, Brasil, Kamis (6/11/2025). ANTARA/HO-KemenLH.

BELÉM, BRASIL - Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Perubahan Iklim Hashim Djojohadikusumo di Belém Leader Summit di Belém, Brasil, menegaskan komitmen Pemerintah Indonesia untuk memperkuat iklim nasional.

"Indonesia datang ke Belém dengan pesan yang jelas. Kami tetap berkomitmen untuk memperkuat komitmen iklim nasional kami, dan siap bekerja sama dengan semua negara untuk mewujudkan aksi iklim yang nyata, inklusif, dan ambisius," kata Hashim Djojohadikusumo di Belém, Brasil, Kamis (6/11) waktu setempat dikutip dari Antara.

Hasjim memimpin delegasi RI dalam Belém Leader Summit, jelang Konferensi ke-30 Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP30).

Baca  juga: Prabowo Komitmen Mengatasi Perubahan Iklim    

Hasjim menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mematuhi Perjanjian Paris guna mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 atau lebih cepat.

"Indonesia juga berkomitmen untuk mencapai target pertumbuhan yang lebih tinggi, yaitu delapan persen, secara berkelanjutan. Strategi pertumbuhan hijau kami tercermin dan terukir dalam Kontribusi Nasional Kedua (SNDC). Kami menetapkan target setara CO2 sebesar 1,2 GT pada skenario rendah dan 1,5 GT pada skenario tinggi pada tahun 2035," urai dia.

Dalam Belém Leader Summit, adik Presiden RI itu juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk mencapai target energi terbarukan yang lebih tinggi, mencapai 23% dari bauran energi pada tahun 2030.

"Dan pengembangan teknologi lain seperti tenaga nuklir sebagai bagian dari transisi energi bersih kami," kata Hashim.

Dalam Belém Leader Summit, Hashim Djojohadikusumo didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.

Belém Leader Summit merupakan pertemuan pendahuluan jelang Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-bangsa ke-30 (COP30).

Belém Leader Summit yang berlangsung pada 6 dan 7 November 2025 ini mempertemukan para pemimpin dunia untuk membahas isu-isu perubahan iklim.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar