c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

22 Januari 2025

13:37 WIB

Indonesia Target Temukan Sejuta Kasus TBC Pada 2025

Kasus TBC yang ditemukan, diharapkan pasien rajin berobat dan tidak putus tengah jalan.

Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Indonesia Target Temukan Sejuta Kasus TBC Pada 2025</p>
<p>Indonesia Target Temukan Sejuta Kasus TBC Pada 2025</p>

Ilustrasi obat untuk penyakit TBC. Shutterstock/ESB Professional.

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menargetkan pemerintah bisa mendeteksi satu juta kasus tuberkulosis (TBC) pada tahun 2025. Hal ini mengingat World Health Organization (WHO) mengestimasikan Indonesia memiliki sekitar 1,09 juta kasus TBC.

"Tahun 2024 ini saya ngasih target (deteksi) 900.000 (kasus TBC) kayaknya tercapai. Sehingga diharapkan tahun 2025 bisa satu juta, kalau satu juta kan sudah hampir 100%," ujar Budi kepada awak media saat ditemui usai acara Peluncuran Buku Panduan dan Lembar Balik TBC di kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta Selatan, Rabu (22/1).

Budi menyatakan, sekitar 900.000 penderita TBC yang sudah terdeteksi harus dipastikan mulai berobat. Hal ini penting untuk meningkatkan peluang mereka sembuh. Sayangnya, selama ini jumlah obat TBC yang banyak membuat penderitanya sulit mulai berobat.

Selanjutnya, Budi menyebut konsumsi obat TBC harus dilakukan sampai tuntas. Hal ini menjadi kendala karena masa pengobatan TBC yang panjang kerap membuat penderitanya tidak selesai berobat. Rata-rata lama pengobatan TBC mencapai empat hingga enam bulan.

Oleh karena itu, Budi menyebut penderita TBC perlu mendapat pendampingan agar proses penyembuhan mereka berjalan lancar. Saat ini, Kemenkes pun sedang mencari best practices agar pasien TBC mendapat pendampingan selama pengobatan.

Baca: Kemenkes Kembangkan Vaksin TBC

"Obatnya terbukti efektif, supply-nya juga ada, jadi harusnya enggak masalah. Tinggal bagaimana eksekusi di lapangan agar semua orang yang terdeteksi positif itu mulai minum obat dan selesai," pungkas Budi.

Sebelumnya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Ina Agustina mengatakan, Kemenkes menemukan sebanyak 860.100 kasus TBC di Indonesia sepanjang tahun 2024. Dari 100% kasus yang ditemukan, baru sebanyak 89% di antaranya yang mendapat pengobatan.

Dia juga menegaskan, data itu bukanlah data final. Kemenkes masih terus menghimpun data temuan TBC pada 2024 karena ada delay reporting.

"Kalau kita melihat hasilnya, dari tahun 2021 hingga tahun 2024 ini terjadi peningkatan, peningkatan dalam penemuan kasus maupun pengobatannya," ujar Ina dalam temu media daring, Selasa (21/1).

Baca: Masyarakat Diminta Setop Stigma Terhadap Penderita TBC


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar