Indonesia Dan Maladewa Hidupkan Kembali Hubungan Bilateral

NEW YORK - Indonesia dan Maladewa sepakat menghidupkan kembali hubungan bilateral melalui kerja sama di bidang kesehatan publik dan dukungan di forum internasional.

Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono dengan Menteri Luar Negeri Maladewa Abdulla Khaleel di sela Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York, Jumat (27/9).

“Indonesia dan Maladewa berkomitmen menghidupkan kembali hubungan bilateral. Melalui kerja sama kesehatan publik dan dukungan di forum internasional, kita memperkuat persahabatan sekaligus berkontribusi pada kepentingan bersama,” kata Sugiono, sebagaimana dilansir Antara.

Kedua menteri menegaskan komitmen memperluas kerja sama di berbagai bidang, termasuk kesehatan publik.

Dalam kaitan itu, kedua pihak menekankan pentingnya peningkatan kapasitas layanan kesehatan masyarakat serta pertukaran pengalaman teknis, termasuk dalam pengembangan program jaminan kesehatan.

Sugiono dan Khaleel juga menjajaki kerja sama untuk saling mendukung pencalonan di berbagai organisasi internasional sebagai wujud solidaritas dan komitmen memperjuangkan kepentingan global.

Indonesia dan Maladewa menjalin hubungan diplomatik sejak 1974. Indonesia tidak memiliki kedutaan besar di Maladewa, dengan urusan diplomatik diakreditasi melalui KBRI di Colombo, Sri Lanka. Maladewa juga tidak memiliki kedutaan besar di Indonesia.

Kedekatan sebagai negara kepulauan serta kerja sama di bidang pariwisata dan pembangunan berkelanjutan menjadi fondasi penting yang mendorong kedua negara memperkuat persahabatan dan kolaborasi di masa depan.