c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

22 Juli 2023

10:50 WIB

Indonesia Ajak Prancis Kerja Sama Pertahanan

Kerja sama pertahanan Indonesia-Prancis seperti di sektor maritim dan keamanan siber.

Editor: Leo Wisnu Susapto

Indonesia Ajak Prancis Kerja Sama Pertahanan
Indonesia Ajak Prancis Kerja Sama Pertahanan
Menlu Retno Marsudi (kiri), Menhan Prabowo Subianto (kanan) di sela-sela pertemuan 2+2 Indonesia dan Prancis di Paris, Prancis, Jumat (21/7/2023). ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kementerian Pertahanan R

JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mendorong Prancis untuk melakukan tiga kerja sama dengan Indonesia di bidang pertahanan dalam kunjungan kerjanya ke negara yang dipimpin Emmanuel Macron itu.

Pertama adalah terkait keamanan maritim, termasuk dukungan alih teknologi dan capacity building Prancis untuk Badan Keamanan Laut RI.

"Kedua, keamanan siber, termasuk kerja sama BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) dengan industri pertahanan Thales," jelasnya menegaskan, dalam press briefing Jumat (21/7) malam.

Lalu, yang terakhir atau ketiga adalah penanggulangan bencana. Di dalam kerja sama ini termasuk mengundang Prancis untuk menghadiri ASEAN Disaster Emergency Response Simulation Exercise 2023 bulan depan.

Selain di bidang keamanan, Menlu Retno juga mendorong terjadinya kerja sama di bidang pertahanan. Di bidang ini, Retno menekankan pentingnya kerja sama yang tidak sebatas pada jual beli alutsista, tapi juga transfer teknologi, pengembangan dan produksi bersama.

Hal itu penting untuk membangun strategic autonomy Indonesia. Sebab, Indonesia juga ingin jadi bagian dari mata rantai pasok global untuk industri strategis. 

"Untuk itu, saya dorong implementasi kerja sama joint ventures dan joint production antara Thales and PT LEN Industry," kata Retno.

Kunjungan ke Prancis dilakukan pada 21 Juli 2023. Selama berada di Paris, Retno melakukan tiga pertemuan.

Pertama, pertemuan bilateral dengan Menlu Prancis, yang merupakan pertemuan kedua dalam dua bulan, karena bulan lalu dirinya telah bertemu di Ulaanbaatar saat sela-sela pertemuan Female Foreign Ministers Meeting.

Kedua, pertemuan 2+2 pertama antara Menlu dan Menteri Pertahanan (Menhan) kedua negara. Ia dan Menhan, Prabowo Subianto, bertemu Menlu dan Menhan Prancis.

Indonesia tidak memiliki banyak pertemuan dalam format 2+2. Pertemuan 2+2 dengan Perancis ini adalah yang pertama dengan Eropa dan yang pertama pula dengan negara P5. Ini menunjukkan arti strategis hubungan  kedua negara.

"Ketiga, kunjungan kehormatan kepada Presiden Prancis. Saya dan Pak Menhan bertemu dengan Presiden Macron," ungkap dia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar