02 Juli 2024
19:38 WIB
IDAI Minta Masyarakat Waspadai Gejala Awal Hepatitis Akut
Hepatitis merupakan penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya, sehingga pasien yang bergejala harus beristirahat secara total di tempat tidur dan menjaga tubuh tetap terhidrasi
Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi
Editor: Nofanolo Zagoto
Ilustrasi penyakit hepatitis. Shutterstock/dok
JAKARTA - Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastrohepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ade Rachmat Yudiyanto, meminta masyarakat mewaspadai gejala awal hepatitis akut. Mewaspadai gejala ini menjadi salah satu langkah penting dalam menangani penyakit tersebut.
"Di awal timbul gejala-gejala seperti flu, misalnya ada badan meriang, mual, muntah, sakit perut, dan sebagainya," terang Ade dalam media briefing yang digelar daring, Selasa (2/7).
Dia menjelaskan, hepatitis merupakan penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya. Untuk itu, pasien yang bergejala harus beristirahat secara total di tempat tidur. Tubuh pasien juga wajib dipastikan tetap terhidrasi.
Meski begitu, ketika gejala awal hilang penderita bisa mengalami gejala lanjutan berupa kulit dan mata yang kekuningan. Tahap ini menunjukkan kondisi penderita sudah memburuk. Jika tidak ditangani, organ hati bisa terserang dan mengakibatkan gagal hati.
Ade juga meminta masyarakat, khususnya orang tua, untuk tidak panik ketika menangani pasien dengan gejala hepatitis. Pasien perlu segera dibawa ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat pertolongan lanjutan. Jika pasien mengalami penurunan kesadaran, pasien perlu segera dibawa ke rumah sakit dengan fasilitas ICU anak.
Selain itu, Staf Dosen Luar Biasa Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) itu berkata, pencegahan hepatitis akut dapat dilakukan dengan menjaga saluran cerna dan saluran pernapasan. Hal ini mengingat virus hepatitis akut menginfeksi lewat kedua saluran tersebut.
Lebih rinci, menjaga saluran cerna dilakukan dengan rutin mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan dalam keadaan bersih dan matang, tidak bergantian alat makan dengan orang lain, hindari kontak dengan orang sakit, dan menjaga kebersihan lingkungan.
Sementara itu, menjaga saluran pernapasan dilakukan dengan mengurangi mobilitas, memakai masker saat bepergian, menjaga jarak dengan orang lain, dan menghindari keramaian.
"Apa yang bisa kita bantu adalah melakukan imunisasi...tentunya imunisasi melalui IDAI kalau sudah diungkapkan dengan ahli-ahlinya enggak perlu khawatir lagi, imunisasi ini memang bermanfaat," tutup Ade.