11 September 2025
11:52 WIB
Hujan Sejak Rabu, Banjir Landa Banyumas, Jawa Tengah
Banjir di Banyumas menurut BPBD setempat tidak ada korban luka maupun meninggal meski menyebabkan kerusakan.
Editor: Leo Wisnu Susapto
Petugas gabungan menyingkirkan pohon yang terbawa material longsoran hingga menutup ruas jalan Rawalo-Patikraja, Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (11/9/2025) dini hari. ANTARA/HO-BPBD Banyumas.
PURWOKERTO - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Banyumas sejak Rabu (10/9) hingga Kamis (11/8) pagi memicu tanah longsor dan banjir di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
“Berdasarkan pemantauan dari aplikasi Ronwasna (Ronda Waspada Bencana), ada beberapa wilayah yang terdampak bencana akibat cuaca ekstrem,” kata Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Jawa Tengah (Jateng) Budi Nugroho di Purwokerto, Kamis (11/9).
Ia mengatakan beberapa lokasi terdampak meliputi Kecamatan Gumelar terdapat dua titik tanah longsor, yakni di Desa Paningkaban RT 03 RW 01 menutup akses jalan Ajibarang-Lumbir serta di Desa Kedungurang RT 05 RW 01.
Selanjutnya, kata dia, Kecamatan Rawalo terdapat tanah longsor di Desa Tambaknegara yang menutup akses jalan Rawalo-Patikraja serta longsor di Desa Sidamulih RT 02 RW 07 hingga merobohkan Jembatan Kali Sungkalan.
“Longsor di Tambaknegara terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Tebing di sisi jalan ambrol membawa material tanah, pohon pinus, dan jati hingga menimpa satu unit mobil sedan yang melintas,” kata dia yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Banyumas.
Baca juga: Perkuat Mitigasi Bencana Jelang Musim Hujan
Ia mengatakan kejadian tersebut tidak mengakibatkan terjadinya korban jiwa maupun luka.
Menurut dia, petugas BPBD bersama Pemadam Kebakaran, Polsek Rawalo, dan warga sekitar langsung melakukan kaji cepat serta operasi penanganan darurat menggunakan gergaji mesin, tali, dan alat pemotong lainnya untuk membersihkan pohon yang menutup jalan.
“Jalan sudah bisa dilewati kembali setelah evakuasi mobil maupun pohon selesai dilakukan. Namun material tanah masih menumpuk di lokasi, sementara tiang lampu penerangan jalan umum (LPJU) tampak miring ke arah jalan dan sejumlah kabel listrik tertimpa pohon,” katanya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Perhutani, Dinas Perhubungan, dan PLN untuk penanganan lebih lanjut.
Ia mengatakan titik bencana lainnya berada di Kecamatan Kebasen berupa banjir luapan akibat jebolnya tanggul Sungai Perwaton di Desa Sawangan serta tanah longsor di Desa Kalisalak yang menutup akses jalan.
Menurut dia, tanah longsor juga terjadi di Desa Karangmangu RT 01 RW 05, Kecamatan Purwojati, yang menutup akses jalan Karangmangu-Tipar.
Selain itu, kata dia, di Kecamatan Cilongok terdapat tanah longsor di Desa Gununglurah RT 06 RW 03 dan RT 02 RW 05, serta Desa Cipete RT 02 RW 03.
“Longsor juga terjadi di Desa Banjaranyar RT 03 RW 02, Kecamatan Pekuncen. Sementara di Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang, terjadi banjir luapan Sungai Tajum hingga menggenangi jalan,” kata dia dikutip dari Antara.
Selain longsor dan banjir, kata dia, kejadian pohon tumbang dilaporkan terjadi di Desa Plana, Kecamatan Somagede; Desa Kedungwringin, Kecamatan Patikraja; dan Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat potensi bencana susulan masih mungkin terjadi,” kata Budi.