04 November 2025
11:37 WIB
Hujan Mengandung Miroplastik Sebagai Peringatan Dini
Hujan mengandung mikroplastik menunjukkan betapa luasnya dampak pencemaran plastik terhadap kehidupan mahluk hidup.
Penulis: Gisesya Ranggawari
Editor: Leo Wisnu Susapto
Seorang pengendara ojek online tertidur ketika menepi menghindari hujan deras di sekitar Jakarta (03 /11/25). Validnews/Hasta Adhistra.
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR, Netty Prasetiyani menilai, temuan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tentang kandungan mikroplastik dalam air hujan di Jakarta perlu dijadikan peringatan dini (early warning).
Kemudian dia menyarankan, pemerintah dan masyarakat mesti segera memperkuat langkah pengendalian polusi plastik dan menjaga kesehatan masyarakat, terutama kulit dan sistem pernapasan.
“Temuan mikroplastik di air hujan menunjukkan betapa luasnya dampak pencemaran plastik terhadap kehidupan kita. Ini bukan hanya isu lingkungan, tapi juga kesehatan publik yang perlu mendapat perhatian lintas sektor," ujar Netty di Jakarta, Selasa (4/11).
Netty berharap BRIN bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dapat menyampaikan hasil kajian lanjutan secara komprehensif agar publik mendapatkan pemahaman yang benar dan proporsional.
Baca juga: Mengenal Mikroplastik Dan Nanoplastik, Ancaman Kecil Yang Tak Terlihat
Politikus PKS ini juga menekankan pemerintah perlu memperkuat edukasi publik tentang langkah-langkah sederhana dalam melindungi diri dari paparan mikroplastik, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, pekerja lapangan, dan masyarakat perkotaan.
"Edukasi publik penting. Misalnya, imbauan untuk mencuci kulit setelah kehujanan, memakai pelindung saat beraktivitas di luar ruangan, dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai yang menjadi sumber utama mikroplastik," papar dia.
Netty menegaskan, persoalan mikroplastik tidak bisa dipandang secara terpisah antara isu lingkungan dan kesehatan.
Oleh sebab itu, Netty mendorong kolaborasi antara Kemenkes, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta BRIN untuk memperkuat riset, pemantauan, dan kebijakan pengendalian plastik.
"Kita perlu kerja bersama lintas kementerian untuk memastikan udara, air, dan tanah kita bersih dari partikel berbahaya. Penanganan mikroplastik adalah bagian dari upaya menjaga kesehatan masyarakat secara berkelanjutan," sambung Netty.