06 Juni 2022
15:08 WIB
Editor: Leo Wisnu Susapto
JAKARTA – Presiden Joko Widodo menyatakan hubungan baik antara Indonesia dan Australia dapat memberikan kontribusi bagi perdamaian dan kemakmuran negara-negara di kawasan Indo-Pasifik.
"Untuk isu kawasan dan dunia, kami tukar pikiran mengenai perang di Ukraina, kerja sama Indo-Pasifik, dan penguatan kemitraan pembangunan di Pasifik. Secara umum, saya menyampaikan kembali posisi konsisten Indonesia, bahwa hubungan baik kedua negara dapat memberikan kontribusi bagi perdamaian dan kemakmuran kawasan," kata Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan PM Australia Anthony Albanese di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6).
Presiden Jokowi, seperti dikutip dari Antara menyampaikan, prinsip-prinsip dan hukum internasional harus dipatuhi secara konsisten oleh tiap negara. Selain itu, kompetisi strategis di kawasan perlu dikelola dengan baik untuk menghindari terjadinya konflik terbuka.
Jokowi juga menekankan budaya damai dan kepercayaan strategis perlu terus diperkuat.
"Kami juga sepakat untuk memperkuat kemitraan di Pasifik, terutama di bidang iklim, perikanan, dan pertanian," lanjut Jokowi.
Terakhir, dalam keterangannya, Presiden Jokowi berharap PM Albanese dapat hadir dalam KTT G20 Indonesia pada November 2022 di Bali.
Dalam kesempatan yang sama, PM Albanese menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan delegasi Indonesia atas sambutan hangat yang diberikan kepada dirinya dan rombongan dalam kunjungan ke Istana Kepresidenan Bogor.
"Terima kasih, Bapak Presiden," ujar Albanese menggunakan bahasa Indonesia.
Albanese juga menyatakan, kerja sama Australia dengan Indonesia adalah penting. Dia menekankan Indonesia dan Australia berhubungan secara geografis dan telah menjalin hubungan persahabatan sejak lama.
Dia juga menyampaikan komitmennya untuk hadir pada perhelatan KTT G20 Indonesia di Bali pada November mendatang.
Presiden Jokowi juga sempat mengajak PM Albanese menanam pohon dan menaiki sepeda bambu di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor dan kawasan Kebun Raya Bogor.
Presiden Jokowi mengajak PM Anthony menanam pohon kamper atau yang memiliki nama latin Dryobalanops lanceolata.
Setelah menanam pohon, Jokowi mengajak Anthony menuju Resto Raasaa di Kebun Raya Bogor untuk melakukan pertemuan tatap muka di sana. Kedua pemimpin negara itu menuju restoran tersebut dengan mengendarai sepeda yang terbuat dari rangka bambu, karya anak bangsa Singgih S Kartono.
Sebelum menaiki sepeda bambu itu, Jokowi dan Anthony menanggalkan jas dan dasi, menggulung lengan kemeja, dan mengenakan helm. Mereka kemudian bersepeda santai bersama-sama melalui jalur di Kebun Raya Bogor, yang biasa dilalui Jokowi ketika bersepeda pada akhir pekan.
Setelah bersepeda sekitar lima menit, Jokowi dan Anthony tiba di dekat restoran tempat pertemuan. Keduanya lalu turun dan menuntun sepeda mereka sambil berbincang menuju halaman restoran.
Setibanya di restoran tempat pertemuan, Presiden Jokowi dan PM Anthony langsung melakukan pertemuan tatap muka bersama.