12 Juli 2025
17:40 WIB
6.700 Guru Ngaji Di Jakarta Dapat Insentif Rp500 Ribu Per Bulan
Wakil Gubernur Jakarta program pelatihan sertifikasi guru ngaji dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan membuka peluang peningkatan kesejahteraan guru ngaji di Indonesia
Editor: Nofanolo Zagoto
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno saat menghadiri acara Silaturahmi Tilawatil Nasional di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (12/7/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyinggung soal kesejahteraan guru ngaji saat menghadiri acara Silaturahmi Tilawatil Nasional di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (12/7).
Dia mengatakan, 6.700 guru ngaji di Jakarta telah mendapat insentif sebesar Rp500 ribu per bulan, atau Rp40,2 miliar untuk anggaran setahun.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta juga telah memberikan anggaran Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) tahun ini sebesar Rp195 miliar.
"Semoga dengan bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraannya," katanya, seperti dilansir Antara.
Rano pun berharap peningkatan insentif untuk guru ngaji mendapat persetujuan dari DPRD Jakarta.
"Peningkatan ini juga harus ada kesepakatan DPRD. Tapi, intinya pada dasarnya DPRD sudah paham, tapi kita harus punya mekanisme yang harus dilalui untuk bisa meningkatkan kesejahteraannya. Salah satunya dengan sertifikasi," tuturnya.
Dalam sambutannya, Rano juga mengapresiasi program pelatihan sertifikasi profesi guru ngaji oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Pelatihan sertifikasi ini diyakininya dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan membuka peluang peningkatan kesejahteraan guru ngaji di Indonesia.
"Saya yakin guru ngaji pasti mau mendapatkan sertifikasi karena sangat penting bagi perkembangan zaman sekarang ini. Kita harus punya mekanisme yang dilalui untuk bisa meningkatkan kesejahteraan guru ngaji, salah satunya dengan sertifikasi," katanya.