c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

14 Agustus 2025

09:13 WIB

Gerindra Sebut Telah Bina Bupati Pati, Sudewo

DPP Gerindra sebut telah membina Bupati Pati, Sudewo namun tidak menyinggung agar mundur dari jabatan.

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Gerindra Sebut Telah Bina Bupati Pati, Sudewo</p>
<p>Gerindra Sebut Telah Bina Bupati Pati, Sudewo</p>

Unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025) menuntut Sudewo mundur dari jabatan orang nomor satu di kabupaten itu. ANTARA FOTO/Aji Styawan/tom.

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Sugiono telah membina Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo menyangkut sikap kader partai itu dinilai banyak warga Pati arogan sehingga memicu aksi protes massa, Rabu (13/8).

"Gerindra secara internal, kebetulan karena kami juga berada di partai yang sama, itu (pembinaan.red) kami lakukan. Baik dari Pak Sekjen, Pak Sugiono, maupun melalui Ketua DPP. kami sendiri pun juga selaku ketua organisasi juga melakukan proses pembinaan," kata Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan DPP Partai Gerindra itu di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/8).

Menurut Prasetyo, pembinaan tersebut antara lain berupa imbauan agar setiap kader partai, khususnya yang menjabat sebagai pejabat publik, selalu berhati-hati dalam bersikap dan bertutur kata di hadapan masyarakat. Terlebih jika hal tersebut berkaitan dengan kebijakan yang dapat memicu reaksi publik.

Baca juga: Didemo Warga, Bupati Pati Menolak Mundur   

"Sebagai pejabat publik apalagi juga membawa nama baik partai di situlah memang kita harus berhati-hati. Dalam perjalanannya juga kita lihat Pak Bupati juga menyampaikan permohonan maaf ya terhadap statement yang mungkin itulah yang menyebabkan munculnya dinamika yang terjadi sekarang di Kabupaten Pati," kata Prasetyo dikutip dari Antara.

Pada kesempatan yang sama, Prasetyo menyebut Presiden Prabowo Subianto, yang merupakan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, juga telah memonitor situasi di Pati terutama setelah kebijakan Sudewo menaikkan pajak bumi dan bangunan hingga 250% diprotes masyarakat, dan akhirnya kenaikan itu pun dibatalkan.

Menurut Prasetyo, Presiden Prabowo juga menyayangkan situasi yang terjadi di Pati.

Pada Rabu (13/8), massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Bersatu memenuhi jalan di depan Kantor Bupati Pati untuk berunjuk rasa menuntut Sudewo mundur dari jabatannya.

Aksi tersebut berujung ricuh ketika Sudewo muncul di tengah massa untuk mendengarkan aspirasi demonstran. Kehadirannya justru memicu kemarahan warga, yang terlihat dari aksi pelemparan sandal dan botol plastik air minum ke arahnya. Polisi kemudian membubarkan unjuk rasa tersebut dan menangkap 11 demonstran yang diduga sebagai provokator.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar