29 Agustus 2022
18:09 WIB
Penulis: Gisesya Ranggawari
Editor: Leo Wisnu Susapto
JAKARTA – Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, akan ada pertemuan partai itu dengan PDI Perjuangan (PDIP). Ia mengaku Partai Gerindra siap menyambut silaturahmi politik jajaran elite PDIP.
"Insyaallah dalam waktu dekat silahturahmi antara Partai Gerindra dan PDIP akan berlangsung,” ujar Dasco kepada di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/8).
Ia menambahkan, sebelumnya juga sudah diagendakan bertemu dengan DPP PDIP yang dipimpin Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Namun pertemuan tersebut urung dilakukan lantaran ada halangan.
“Iya waktu itu ada halangan, sehingga kemudian belum jadi. Mengenai kapan (waktu pertemuan), kita update kepada wartawan. Saya belum tahu pasti jadwalnya, nanti kita infokan,” papar Dasco.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburrokhman juga mengatakan, pihaknya menanti safari politik Puan Maharani dengan Partai Gerindra, setelah sempat bertandang ke Partai Nasdem.
“Tentu kami menanti, ya sepuluh jari kami terbuka menunggu Mbak Puan kalau mau datang ke kita, kita sambut,” ucap Habiburrokhman.
Namun begitu, Habiburrokhman mengaku tidak tahu persis kapan rencana Puan Maharani akan bertandang ke Partai Gerindra dan bertemu Ketua Umum Prabowo Subianto.
“Saya enggak ngerti itu. Tapi aaya kalau nanti diminta ikut nyambut ya boleh,” tutur dia.
Sementara itu, Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Junimart Girsang mengklaim telah banyak partai politik (parpol) yang merapat ke PDIP atau ingin gabung berkoalisi untuk Pilpres 2024. Lantaran, PDIP menjadi daya tarik tersendiri sebagai partai besar di Tanah Air.
Junimart menyebut salah satu sinyal pendekatan partai politik ke PDIP adalah saat petinggi partai politik menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediamannya di Teuku Umar, Jakarta. Salah satunya Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Partai-partai sudah banyak yang mau gabung dengan PDIP. Pasti banyak, kan tahu siapa yang ke Teuku Umar, itu sinyal," ungkap Junimart.
Kendati demikian, ia mengaku belum mengetahui dengan urusan koalisi. Lantaran itu menjadi kewenangan sepenuhnya Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Maka, dengan siapa PDIP akan berkoalisi nantinya semua tergantung Megawati.
"Kalau masalah koalisi nanti saja itu menjadi kewenangan ibu ketua umum. Tapi sebagai catatan partai yang satu-satunya bisa mengusung presiden ya PDIP, tanpa koalisi juga bisa," tandas Junimart.