30 Agustus 2025
14:45 WIB
7 Gerbang Tol Dibakar Saat Aksi Demo Di Jakarta
Jasa Marga menyayangkan segala tindakan perusakan yang terjadi selama aksi unjuk rasa, dan meminta maaf kepada pengendara atas ketidaknyamanan dan hambatan yang terjadi
Penulis: Aldiansyah Nurrahman
Editor: Nofanolo Zagoto
Sebanyak tujuh gerbang tol dibakar massa pada aksi demo di Jakarta Jumat 29 Agustus 2025 . dok.Jasa Marga
JAKARTA - Jasa Marga melaporkan demonstrasi di Jakarta, Jumat (29/8), berdampak sampai ke ruas Jalan Tol Cawang–Tomang–Pluit. Tercatat tujuh gerbang tol dibakar massa.
Senior General Manager Jasa Marga Metropolitan Tollroad, Widiyatmiko Nursejati mengatakan, ketujuh gerbang tol itu adalah GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Pejompongan, GT Senayan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, dan GT Kuningan 1.
"Selain itu, fasilitas pelayanan jalan tol lain juga dirusak oleh massa, yaitu lebih dari 20 unit water barrier, rubber cone, Median Concrete Barrier (MCB), CCTV jalan tol dan sarana pendukung jalan tol lainnya," lanjut Widiyatmiko, dalam keterangannya, Sabtu (30/8).
Dampak tersebut berimbas pada penutupan ruas tol dalam kota sampai saat ini. Seperti ruas tol Cawang-Tomang-Pluit yang masih ditutup sementara waktu.
Widiyatmiko menyampaikan, sampai dengan pukul 08.05 WIB, Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit belum sepenuhnya beroperasi normal, terutama on ramp akses Gerbang Tol yang terbakar.
Baca juga: 7 Halte Transjakarta Dibakar Saat Demonstrasi
Pihaknya masih menempatkan petugas untuk melakukan penyisiran dan pembersihan di sepanjang Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit agar jalan utama aman untuk dilintasi pengguna jalan.
Widiyatmiko menjelaskan, kemarin malam, aksi unjuk rasa yang semula dilakukan di depan gedung MPR/DPR makin tidak terkendali. Massa aksi unjuk rasa memasuki Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit melalui beberapa akses, yaitu di sekitar kawasan Kuningan, Semanggi, dan Senayan.
Jasa Marga menyayangkan segala tindakan perusakan yang terjadi selama aksi unjuk rasa. Jasa Marga pun meminta maaf kepada pengendara atas ketidaknyamanan dan hambatan yang terjadi.
"Jasa Marga juga meminta maaf atas ketidaknyamanan dan hambatan yang terjadi selama aksi unjuk rasa berlangsung," ucap Widiyatmiko.