c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

01 Juli 2023

13:52 WIB

Gempa Yogyakarta Sebabkan Ratusan Rumah Rusak

Gempa Yogyakarta pada Jumat (30/6) malam menyebabkan 9 orang luka-luka dan satu orang meninggal dunia

Penulis: Aldiansyah Nurrahman

Editor: Nofanolo Zagoto

Gempa Yogyakarta Sebabkan Ratusan Rumah Rusak
Gempa Yogyakarta Sebabkan Ratusan Rumah Rusak
Warga menunjukkan rumah yang roboh di Buruhan, Tirtosari, Kretek, Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (30/6 /2023). Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah

JAKARTA - Gempa dengan magnitudo (M) 6,0 mengguncang kawasan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (30/6) malam. Dampaknya tidak hanya terasa di DIY, tapi juga Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim). Ratusan rumah rusak karenanya.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari memastikan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah terdampak telah melakukan upaya tanggap darurat, seperti penanganan korban luka-luka, pendirian tenda pengungsian dan penyediaan makan dan minum warga terdampak. Petugas BPBD juga melakukan kaji cepat dan kaji kebutuhan pascagempa. 

"Daerah yang warganya merasakan guncangan antara lain di Kabupaten Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo dan Sleman. Data BNPB per hari ini pukul 08.10 WIB tercatat korban jiwa dengan total terdampak 106 KK (kepala keluarga), mengungsi 5 KK, luka-luka 9 orang dan meninggal dunia satu orang," jelasnya, dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/7).

Korban luka-luka teridentifikasi di Kabupaten Gunung Kidul sebanyak dua orang, Bantul satu dan Sleman satu. Sedangkan korban meninggal satu orang di Kabupaten Bantul. 

Warga terdampak terbanyak berada di Kabupaten Gunung Kidul dengan 58 KK. Selanjutnya, Bantul 31 KK, Kulon Progo 16 KK dan Sleman tiga KK. Sebanyak lima KK masih mengungsi di Padukuhan Kuwon Kidul, Pacarejo, Semanu, Gunung Kidul.

Ratusan Bangunan Rusak
Sementara itu, di DIY tercatat total rumah rusak ringan 102 unit dan rusak sedang empat unit. Guncangan gempa juga berdampak pada fasilitas umum, di antaranya perkantoran 15 unit, tempat ibadah lima, fasilitas usaha tiga, pendidikan dua dan kesehatan dua. 

Dampak rumah rusak terbanyak berada di Kabupaten Gunung Kidul sebanyak 58 unit, Bantul 31, Kulon Progo 16 dan Sleman satu rumah.  

Abdul mengungkapkan, gempa yang berpusat 81 km selatan Kota Wates juga berdampak di wilayah Jateng dan Jatim. Hampir semua warga kabupaten di Jateng merasakan guncangan gempa yang berkedalaman 67 km tersebut.

BNPB mencatat, 11 kabupaten yang warganya merasakan guncangan gempa, antara lain Kabupaten Tegal, Kebumen, Purbalingga, Wonogiri, Purworejo, Wonosobo, Magelang, Banyumas, Banjarnegara, Klaten dan Brebes.

Sebanyak 102 KK terdampak di wilayah Jateng, dengan jumlah terbanyak berada di Kabupaten Wonogiri 67 KK. Selanjutnya keluarga terdampak juga teridentifikasi di Kabupaten Kebumen 13 KK, Purbalingga dan Wonosobo masing-masing enam KK, Purworejo 4 KK, Magelang, Banyumas, dan Banjarnegara 2 KK, sedangkan Kabupaten Tegal dan Brebes masing-masing satu KK. 

Sebanyak dua KK atau empat jiwa mengungsi ke tempat kerabat terdekat dan satu warga mengalami luka sedang di Kabupaten Kebumen. 

Kerusakan rumah di Jateng mencapai 102 unit dengan rincian rusak ringan 88 unit, rusak sedang 13 dan rusak berat satu. Kerusakan rumah tersebut di antaranya berada di Kabupaten Wonogiri sebanyak 67 unit dan Kebumen 11. 

Selain tempat tinggal, kerusakan juga terjadi pada fasilitas publik, seperti fasilitas umum delapan unit, tempat ibadah tiga, fasilitas pendidikan tiga dan jaringan listrik. 

Sementara itu, di Jatim, dampak gempa dirasakan warga di Kabupaten Trenggalek, Ponorogo dan Tulungagung. Sebanyak 14 KK terdampak di provinsi ini, antara lain Kabupaten Pacitan 10 KK, Ponorogo 2 KK, Tulungagung dan Trenggalek masing-masing 1 KK. 

Total kerusakan rumah warga di Jatim sebanyak 37 unit. Dengan rincian, rusak sedang 18, rusak ringan 15 dan rusak berat empat. Rumah rusak paling terdampak berada di Kabupaten Pacitan dengan rincian rusak sedang 17 unit, rusak ringan 15 dan rusak berat satu. 

BNPB terus melakukan koordinasi dengan BPBD di daerah-daerah terdampak gempa. Fenomena geologi ini terjadi pada Jumat malam pukul 19.57 WIB. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memutakhirkan parameter gempa berada pada 81 km selatan Kota Wates, DIY, dengan kedalaman 67 km. Magnitudo terkoreksi pada M6,0.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar