c

Selamat

Jumat, 29 Maret 2024

NASIONAL

22 Oktober 2021

17:36 WIB

Gempa Selatan Jatim, Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia

Tak berpotensitsunami dan belum ada tanda gempa susulan

Penulis: Seruni Rara Jingga

Editor: Leo Wisnu Susapto

Gempa Selatan Jatim, Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Gempa Selatan Jatim, Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Ilustrasi gempa. Ist

JAKARTA – Gempa bumi dengan magnitudo 5,3 menggunjang wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur pada pukul 09.21 WIB, Jumat (22/10).

Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Daryono mengatakan, gempa bumi tersebut dipicu deformasi atau patahan slab lempeng Indo-Australia.

"Gempa selatan Jatim ini merupakan jenis gempa kedalaman menengah akibat adanya deformasi atau patahan pada slab lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah lempeng Eurasia," ungkap Daryono di Jakarta, Jumat (22/10).

Daryono memaparkan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,81 derajat LS dan 112,49 derajat BT, tepatnya di laut pada jarak 75 km arah selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang pada kedalaman 98 km.

Berdasarkan hasil analisis, gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Adapun guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Blitar dengan skala III-IV MMI di Ponorogo, Malang, Pasuruan, Nganjuk, Mojokerto, Pacitan, Lumajang dan Jember. Sementara, guncangan gempa di dirakan di Trenggalek denhan skala II- III MMI. 

Daryono mengungkapkan, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa selatan Jatim tidak berpotensi tsunami. Sebab, kekuatan magnitudo gempa bumi relatif kecil di kedalaman menengah sehingga tidak mengganggu kolom air laut.

"Hingga pukul 09:43 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," papar Daryono.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar melaporkan sejumlah kerusakan bangunan akibat gempa.

Berdasarkan laporan visual BPBD Kabupaten Blitar, atap bagian teras gedung Mushola An Nur di Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, mengalami kerusakan dan terjatuh hingga ke tanah.

Kerusakan bangunan lainnya menurut asesmen sementara meliputi, 1 gedung kantor Desa Sarang dilaporkan rusak ringan, 1 unit rumah rusak ringan, 1 gedung balai kesenian Desa Sidorejo rusak ringan dan 1 gedung kantor Kecamatan Binangun rusak ringan.

"Hingga saat ini belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Muhari mengatakan, saat ini BPBD Kabupaten Blitar terus melakukan asesmen dan koordinasi dengan lintas instansi guna pendataan dampak yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentar Login atau Daftar





TERPOPULER