18 Juni 2022
08:23 WIB
Editor: Arief Rachman
JAKARTA - Kunjungan kenegaraan Presiden Republik Federasi Jerman Frank-Walter Steinmeier ke Indonesia berlangsung dalam rangka peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia Jerman yang terbentuk sejak 1952. Kunjungan kenegaraan tersebut kian memperkuat hubungan bilateral yang sudah terjalin sejak lama tersebut.
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/6/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Seperti dilansir Antara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Jerman untuk meningkatkan investasi di industri teknologi tinggi. Di antaranya adalah industri kendaraan listrik Indonesia dari sektor hulu hingga hilir.
Presiden Joko Widodo berjalan bersama Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/6/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
“Saya mengajak industri Jerman untuk mengembangkan pabrik semikonduktor di Indonesia,” kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers bersama Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/6) lalu.
Presiden Federasi Jerman Frank-Walter Steinmeier (kedua kanan) didampingi Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kedua kiri) melihat Lab Electronic & Automotive Component Manufacturing di Gedung Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0), Jakarta. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Saat ini terdapat sekitar 250 perusahaan multinasional Jerman yang melakukan bisnis di Indonesia, dengan nilai investasi sebesar US$182,3 juta dan nilai perdagangan bilateral sebesar US$6 miliar di 2021. Dan, pemerintah Indonesia tetap berkomitmen mempertahankan stabilitas dan mengembalikan pertumbuhan ekonomi global. Sehingga, perlu kerja sama dengan berbagai pihak.
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier (kelima kanan) berfoto bersama saat mengunjungi kompleks Can di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (17/6/2022). ANTARA FOTO/Dok Humas TWCB
Dalam rangkaian kunjunan kenegaraannya di Indonesia, Presiden Republik Federasi Jerman Frank-Walter Steinmeier menyempatkan mengunjungi Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah dan juga bertemu Sri Sultan Hamengkubuwono X di Keraton Yogyakarta.
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier (tengah) menaiki tangga saat mengunjungi kompleks Candi Boro budur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (17/6/2022). ANTARA FOTO/Dok Humas TWCB
Candi Borobudur sudah sejak lama menjadi perhatian Pemerintah Jerman. Tercatat dalam dokumen yang dilansir dari Kemdikbud.go.id pada bulan April 2016 lalu, Pemerintah Jerman memberikan deposit ke UNESCO senilai 100 ribu untuk kebutuhan pembiayaan riset mengenai konservasi dan struktur Candi Borobudur.
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier (ketiga kanan) berbincang dengan Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X (kedua kanan) dan Gusti Kanjeng Ratu Hemas (kanan) saat melakukan kunjungan ke Keraton Yogyakarta, Jumat (17/6/2022). ANTARA FOTO/Andreas Fitri AtmokoSetelah mengunjungi Candi Borobudur, Presiden Republik Federasi Jerman Frank-Walter Steinmeier menyempatkan diri bertemu Sri Sultan Hamengkubuwono X di Keraton Yogyakarta. Di Yogyakarta, Putri pertama Sultan HB X, Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi menjelaskan perbincangan antara Sultan HB X dengan Presiden Jerman adalah membahas mengenai penataan lingkungan dengan teknologi.
"Jerman memiliki riset dan teknologi untuk mengatasi masalh lingkungan," ujar Mangkubumi seperti dilansir dari ANTARA pada Jumat (17/6) kemarin.