c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

06 Desember 2021

15:04 WIB

Fokus Tangani Korban, Polri Turunkan DVI Dan K9

Tugas DVI bantu proses identifikasi korban. K9 lacak korban untuk segera dievakuasi

Penulis: James Fernando

Editor: Leo Wisnu Susapto

Fokus Tangani Korban, Polri Turunkan DVI Dan K9
Fokus Tangani Korban, Polri Turunkan DVI Dan K9
Foto udara kondisi permukiman warga yang tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/pras

JAKARTA – Markas Besar Polri mengirim tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk membantu proses identifikasi korban akibat letusan Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, 14 orang diketahui meninggal dunia setelah Gunung Semeru meletus.

“Tim DVI hari ini berangkat ke Lumajang karena ada beberapa korban belum teridentifikasi,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Senin (6/12).

Selain tim DVI, Dedi menambahkan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah akan mengirim 1.117 personel Brimob untuk mempercepat proses evakuasi para korban. Kemudian, ribuan personel itu juga membantu pendistribusian bantuan sosial.

Tak hanya itu saja, Dedi menyebutkan para personel Brimob dari Mabes Polri dan sejumlah polda jajaran akan membantu proses rehabilitasi wilayah Lumajang. Polri akan memastikan korban bencana alam itu ditangani dengan baik.

“Kami sampai sekarang masih fokus penanganan erupsi Gunung Semeru. Bapak Kapolri sudah memerintahkan untuk menyiapkan personel Brimob untuk dikirim ke sana,” lanjut Dedi.

Dedi menambahkan, Polri juga menurunkan sebanyak enam ekor anjing pelacak dari unit K9 beserta 12 orang pawang. Penerjunan anjing pelacak ini karena diduga masih ada sejumlah korban yang masih belum ditemukan sejak erupsi Gunung Semeru.

“Hari ini juga (unit K9.red) diberangkatkan karena ada beberapa korban yang belum ditemukan,” tambah Dedi.

Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12) berdampak di delapan kecamatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang juga melaporkan sebanyak 5.205 jiwa terdampak. Sekitar 1.300 jiwa mengungsi.

BNPB mendata jumlah korban luka berat yang mencapai 35 orang. Di antaranya dirawat di RSUD dr. Haryoto berjumlah delapan orang, RSUD Pasirian 16 orang, Puskesmas Penanggal delapan orang, dan RS Bhayangkara tiga orang. Jumlah korban luka ringan yang mencapai 21 orang.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar