c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

18 Juni 2021

13:09 WIB

F-PKS Minta Pemerintah Kaji Opsi Lockdown

Kasus positif covid-19 bertambah. Kesiapan rumah sakit harus dipastikan

Penulis: Gisesya Ranggawari

Editor: Leo Wisnu Susapto

F-PKS Minta Pemerintah Kaji Opsi <i>Lockdown</i>
F-PKS Minta Pemerintah Kaji Opsi <i>Lockdown</i>
Petugas medis di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran. ANTARAFOTO/Hendra Nurdiyansyah

JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani, meminta pemerintah waspada dan segera bergerak cepat mengatasi lonjakan kasus covid-19 yang terjadi di sejumlah daerah. Ia menilai pemerintah perlu mulai kaji opsi lockdown total untuk mengendalikan kasus covid-19.

“Ancaman covid-19 ini nyata dan makin masif. Varian baru telah dikonfirmasi masuk ke Indonesia. Pemerintah perlu memikirkan kemungkinan memberlakukan lockdown total guna mengendalikan lonjakan kasus," urai Netty dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/6).

Ia menambahkan, opsi lockdown total ini juga perlu dibarengi dengan memastikan kesiapan rumah sakit (RS) untuk menangani lonjakan kasus covid-19 ini. Selain juga meningkatkan program 3T (testing, tracing dan treatmen) dan penegakan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. 

"Siapkan kapasitas rumah sakit yang mencukupi, terutama di daerah zona merah. Rumah sakit di daerah yang bukan zona merah juga harus disiapkan untuk membantu menangani pasien," imbuh Netty.

Selain itu, ketersediaan dokter, tenaga kesehatan dan petugas pendukung lainnya seperti petugas pengurusan jenazah dan petugas pembuangan limbah medis juga perlu diperhatikan. Harapannya agar tidak ada masalah ikutan akibat kurangnya antisipasi.

Ia mencontohkan, saat terjadi lonjakan di Kudus yang kekurangan petugas pengubur jenazah sehingga terjadi antrean jenazah yang belum dikubur. 

"Begitu juga dengan kesiapan petugas yang menangani limbah medis agar jangan tercecer di sembarang tempat,” lanjut dia.

Netty mengatakan, lonjakan kasus ini harus jadi alarm bagi pemerintah untuk waspada dan segera bergerak cepat melakukan langkah antisipasi dengan memutuskan kebijakan baru. Misalnya, lockdown dengan peningkatan jumlah testing.

Satgas Covid-19 Nasional menyebutkan per 15 Juni 2021, zona merah tercatat ada di 29 kabupaten/kota, paling banyak di Pulau Sumatra yaitu 17 kabupaten/kota. Jawa Tengah menjadi provinsi dengan jumlah daerah zona merah paling banyak, yaitu Wonogiri, Kudus, Grobogan, Tegal, Sragen, Semarang, Jepara. 

"Jangan sampai kita baru gelagapan setelah semakin banyak daerah zona merah," tutur Ketua Tim Covid-19 Fraksi PKS di DPR ini.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar