19 Juni 2025
08:11 WIB
Erupsi Leowotobi, BMKG Saran Warga Pakai Masker
Dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki juga terjadi pada jadwal penerbangan di beberapa bandara.
Editor: Leo Wisnu Susapto
Warga melihat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dari Pantai Wairotang, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Selasa (17/6/2025). ANTARA FOTO/Arnoldine Shanon
LABUAN BAJO - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyarankan warga memakai masker dampak sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Bagi masyarakat yang terkena dampak sebaran abu vulkanik untuk memakai masker apabila beraktivitas di luar ruangan," saran Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenotek dihubungi dari Labuan Bajo, Rabu (18/6) malam.
Sti juga meminta masyarakat yang akan melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi udara agar memantau informasi terkini dengan bandara terdekat atau maskapai penerbangan untuk mendapat informasi lebih detail.
Hal tersebut perlu dilakukan karena terdapat beberapa bandar udara yang tutup sementara dan maskapai penerbangan yang membatalkan penerbangan karena sebaran abu vulkanik di ruang udara.
Seperti Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali yang mencatat 87 penerbangan sehari batal imbas erupsi Lewotobi.
"Terus meng-update informasi terkini dari pemerintah setempat dalam hal ini BPBD terkait dampak langsung dari letusan Gunung Lewotobi Laki-laki," urai dia dikutip dari Antara.
Baca juga: BNPB Belum Ada Informasi Korban Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
Sementara itu, berdasarkan perkembangan informasi aktivitas erupsi Gunung Lewotobi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan VAAC Darwin, atau Pusat Peringatan Abu Vulkanik Darwin serta hasil analisis RGB (Red, Green, Blue) Citra Himawari-9 tanggal 18 Juni 2025 pukul 19.00 WITA, terdapat sebaran debu vulkanik hingga ketinggian 5.3000 feet mengarah ke Selatan-Barat.
Wilayah sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki meliputi sebagian Banyuwangi, Selat Bali bagian Selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur hingga NTT, dan Laut Timor.
"Berdasarkan citra satelit ruang udara di Flores bersih dari sebaran abu vulkanik, kita berharap tidak ada letusan susulan lagi," sambung Sti.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan hasil analisis visual dan instrumental menunjukkan aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) meningkat.
"Sehingga tingkat aktivitas Gunung Api Lewotobi Laki-laki masih tetap pada Level IV (Awas)," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Rabu.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam laporan khusus perkembangan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki Level IV (Awas) tanggal 18 Juni 2025.