c

Selamat

Sabtu, 20 April 2024

NASIONAL

24 November 2021

18:31 WIB

Erick Thohir Urusi Toilet SPBU, PKS: Tebar Pesona Jelang 2024

Saat ini, banyak hal yang perlu mendapat perhatian serius dari Menteri BUMN, misalnya nasib Garuda Indonesia, utang PLN dan progres pembangunan kilang Tuban, Pertamina

Penulis: Gisesya Ranggawari

Editor: Nofanolo Zagoto

Erick Thohir Urusi Toilet SPBU, PKS: Tebar Pesona Jelang 2024
Erick Thohir Urusi Toilet SPBU, PKS: Tebar Pesona Jelang 2024
Menteri BUMN Erick Thohir. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto, mengkritik aksi Menteri BUMN Erick Thohir yang mengunjungi dan mengurusi toilet di SPBU. Kegiatan Erick itu diamatinya hanya sebatas pencitraan menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) Tahun 2024.

"Kalaupun mau membangun citra untuk keperluan pilpres, cara Erick sangat tidak menarik. Masuk gorong-gorong, bersihkan got, pantau toilet sudah menjadi trademark calon lain," ujar Mulyanto dalam siaran pers yang diterima, Rabu (24/11).

Menurut dia, seharusnya Erick bisa lebih kreatif membangun citra. Misalnya dengan menunjukkan kepada masyarakat kemampuan terbaiknya dalam mengelola BUMN. Jadi, bukan dengan aksi yang remeh seperti soal toilet SPBU Pertamina.

"Kalau Erick ngurus toilet SPBU, sama saja men-downgrade kemampuannya. Nantinya bukan citra positif yang didapat malah citra negatif yang dituai," ucap Mulyanto.

Untuk itu, Mulyanto meminta Erick Thohir sebagai Menteri BUMN fokus bekerja menyelesaikan tugas-tugas pemerintahan yang lebih penting dan strategis daripada mengurusi toilet SPBU Pertamina.

Menurutnya, saat ini banyak hal yang lebih strategis yang perlu mendapat perhatian serius dari Menteri BUMN, misalnya nasib Garuda Indonesia, utang PLN dan progres pembangunan kilang Tuban, Pertamina dan sebagainya.

"Daripada mengurusi toilet SPBU lebih baik Menteri Erick mendorong Pertamina agar segera menyelesaikan Kilang Tuban, sehingga kita dapat mengurangi impor BBM dan menekan defisit transaksi berjalan sektor migas," paparnya. 

Mulyanto menambahkan, masalah di wilayah kerja Kementerian BUMN sejatinya sangat banyak. Mulai dari masalah di perusahaan induk sampai di kategori BUMN lainnya, termasuk BUMN energi. 

Menurutnya, seluruh perusahaan BUMN membutuhkan perhatian dan pengawasan yang serius. Dengan begitu, tidak merugi dan mendapatkan dana dari PMN (penyertaan modal negara) setiap tahunnya.

"Maka kami minta Erick fokus menyelesaikan permasalahan tersebut. Bukan malah genit tebar pesona untuk membangun pencitraan," tutur Mulyanto.

Ia juga mendesak, pejabat pemerintah secara umum untuk berhenti melakukan kegiatan pencitraan dan tebar pesona. Masyarakat sudah bosan dengan gaya pencitraan seperti itu.

Kalau ingin mendapat citra baik dari masyarakat, pemerintah seharusnya bekerja dan menunjukkan prestasi kerja dalam menyelesaikan berbagai persoalan strategis Tanah Air.

Sebelumnya, aksi Erick Thohir yang berbincang dengan penjaga toilet SPBU viral di media sosial. Erick menanyakan kenapa toilet SPBU berbayar, padahal keberadaan toilet merupakan bagian layanan umum yang harus disediakan oleh pengelola.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar