06 Juni 2023
12:45 WIB
SURABAYA – Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menegaskan, FIFA Match Day antara Indonesia dan Palestina di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur (14/6) nanti, bukan sebatas pertandingan semata. Menurutnya, laga ini menjadi salah satu bentuk nyata sikap Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina.
"Ini pertandingan yang penting bagi Timnas dalam meraih poin, tapi juga ada hal yang sangat penting, ini adalah persahabatan antara dua negara," ujar Erick saat konferensi pers terkait BSI International Friendly Match Indonesia vs Palestina di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (6/6).
Erick mengatakan, Indonesia tetap konsisten dalam mendukung Palestina. Hal ini selaras dengan komitmen Indonesia dalam konstitusi bahwa kemerdekaan merupakan hak bagi seluruh bangsa.
"Saya, Pak Wali Kota Surabaya, para Exco PSSI memutuskan seluruh penjualan tiket nanti, 10%, kita akan sumbangan untuk perjuangan rakyat Palestina yang hari ini memang masih berjuang," ucap Erick.
Untuk penonton yang ingin menyaksikan duel Indonesia vs Palestina, tiket pada laga tersebut dibagi menjadi dua kategori yaitu VIP dan ekonomi. Untuk kelas ekonomi, harga tiket dibanderol Rp100 ribu, sedangkan kategori VIP bisa ditebus dengan harga Rp250 ribu.
Tiket Indonesia vs Palestina akan didistribusikan lewat situs tiket.com dan juga bisa dibeli lewat situs PSSI. Penjualan tiket bakal dimulai pada Rabu (7/6) pukul 10.00 WIB.
Erick menyampaikan, para pemain Palestina akan tiba di Surabaya pada 10 atau 11 Juni untuk menjalani sesi latihan. Sementara Timnas Indonesia juga berlatih di Gelora Bung Tomo, kemudian akan kembali ke Jakarta pada 15-16 Juni untuk mempersiapkan diri melawan Argentina di Gelora Bung Karno, Jakarta (19/6).
Seperti diketahui, salah satu fokus PSSI untuk Timnas Indonesia adalah perbaikan peringkat di daftar ranking FIFA. Karena itu, PSSI juga berambisi untuk lebih sering menggelar laga resmi melawan tim-tim yang punya kualitas dan kekuatan yang di atas kertas ada di atas Indonesia.
Selain alasan tersebut, laga FIFA Matchday juga digelar untuk mengetes nyali para pemain tim nasional.
“Memang ada FIFA Matchday yang fokus terhadap peningkatan ranking. Tetapi ada juga pertandingan istilahnya kita tes nyali lah, dan supaya kita dilirik dunia, salah satunya (melawan) Argentina ini,” kata Erick.
Tidak hanya dalam laga melawan Argentina, Erick menyampaikan laga FIFA Matchday timnas Indonesia melawan Palestina juga sangat penting.
“Lawan Palestina juga penting karena ranking mereka bagus dibanding kita. Ini ingin kita seriuskan. Nah ini saya berharap dengan keseriusan pemerintah, PSSI membangun, masyarakat juga bisa mengapresiasi industri olahraga terutama sepak bola,” tuturnya.
Debut Internasional
Terpisah, Pemain keturunan Sandy Walsh sangat senang bisa menjalani debut internasionalnya bersama Tim Nasional Indonesia dalam ajang FIFA match day melawan Palestina, di kampung halaman kakeknya, Surabaya.
"Saya senang bisa berada di sini, terlebih Surabaya merupakan kampung halaman kakek saya, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada ketua atas debut saya di Surabaya," katanya usai menjalani pemusatan latihan di Lapangan Thor Surabaya, Senin malam.
Selain itu, pemilik nama lengkap Sandy Henny Walsh tersebut mengatakan, dua pertandingan melawan Palestina dan Argentina sangat penting bagi tim. Karena itu, dirinya akan bekerja keras untuk memberikan yang terbaik.
"Saya sangat senang mengikuti pemusatan latihan sebelum melakukan dua pertandingan yang sangat penting, ini merupakan kesempatan berharga, setiap hari saya akan berlatih dengan keras," kata pemain kelahiran Maret 1995 tersebut.