18 September 2024
20:43 WIB
Dukung Pemerintahan Prabowo, Partai Buruh Minta Upah Buruh Naik 10%
Partai Buruh berharap Presiden terpilih Prabowo Subianto sungguh-sungguh mempertimbangkan permintaan kenaikan upah buruh 10% pada tahun 2025
Penulis: Aldiansyah Nurrahman
Editor: Nofanolo Zagoto
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan pidatonya dalam peringatan Tiga Tahun Kebangkitan Klas Buruh di Istora, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2024). Antara Foto/Aditya Pradana Putra
JAKARTA - Partai Buruh mendeklarasikan dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo Subianto. Namun, partai ini turut meminta pada pemerintahan Prabowo kelak upah buruh naik 10% di 2025.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan persentase tersebut adalah jumlah yang layak diterima para buruh tahun depan.
“Kita minta upah layak 2025, upah minimum di depan mata. Kita proklamirkan upah minimum tahun 2025 naik minimal 8% sampai dengan 10%,” ujarnya, di Istora Senayan, Rabu (18/9).
Ia mengungkapkan, alasannya naik 8%-10% karena pertumbuhan ekonomi nasional 5,2%, kemudian inflasi 2,5%, sehingga totalnya 7,7%.
Said Iqbal berharap Prabowo sungguh-sungguh mempertimbangkan permintaan itu. Sebab, sudah tiga tahun berturut-turut buruh tidak pernah naik upah.
“Dua tahun terakhir buruh hanya naik upah di bawah inflasi. Siapa bilang buruh naik upah? Nombok. Inflasi 2,8%, harga barang naik 2,8%, naik gaji 1,58%. Berarti buruh nombok bukan naik gaji, nombok 1,3%,” katanya.
Kemudian, dia juga meminta agar semua guru diangkat statusnya menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
“Angkat guru dan tenaga honorer sebagai PNS. Tidak ada satu negara bangkurt ketika guru dan tenaga honorer diangkat menjadi PNS,” ucapnya.