c

Selamat

Senin, 17 November 2025

NASIONAL

17 September 2024

20:36 WIB

DPR Usul Rekayasa Genetik Untuk Tingkatkan Postur Atlet

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih mengusulkan rekayasa genetika atau genetic engineering untuk meningkatkan postur para atlet Indonesia, seperti halnya di China yang menghasilkan pebasket Yao Ming

Penulis: Gisesya Ranggawari

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>DPR Usul Rekayasa Genetik Untuk Tingkatkan Postur Atlet</p>
<p>DPR Usul Rekayasa Genetik Untuk Tingkatkan Postur Atlet</p>

Selebrasi usai mengalahkan Timnas Thailand dalam pertandingan final Piala ASEAN U-19 Boys Championship atau AFF U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/7/2024). Antara Foto/Rizal Hanafi

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, mengusulkan agar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mulai memikirkan kemungkinan melakukan rekayasa genetik atau genetic engineering untuk meningkatkan postur para atlet Indonesia.

Pasalnya, menurut dia, selama ini postur atlet Tanah Air selalu kurang dibandingkan postur negara lain. Padahal, secara skill dan teknik para pemain Indonesia di atas rata-rata, seperti atlet sepak bola Andik Vermansyah yang memiliki skill tinggi namun postur kecil.

"Kita selalu mengeluhkan postur, sehingga untuk jangka panjang kenapa tidak berpikir out of the box, seperti genetic engineering, menikahkan atlet dengan postur yang besar," kata Fikri di ruang rapat Komisi X DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9).

Ia menyebut, rekayasa genetik tersebut sudah berhasil dilakukan di China menghasilkan atlet basket Yao Ming. Program tersebut dilanjutkan dengan menikahkan Yao Ming bersama atlet basket lain yang tingginya 190cm lebih dan kini keduanya memiliki anak yang tingginya di atas rata-rata.

Menurut Fikri, usulan ini relevan untuk dilakukan jangka panjang karena sejalan dengan pengembangan sport science di Kemenpora. Harapannya, agar ke depannya pemerintah tidak hanya mengandalkan naturalisasi sebagai program peningkatan prestasi olahraga.

"Kan sport science sudah digalakkan, jadi kenapa tidak? Jangan hanya naturalisasi, tapi ke depan seperti apa? Kalau mengandalkan postur yang ada itu akan lama," beber Politikus PKS ini.

Fikri menambahkan prioritas program ini jika memungkinkan dilakukan, fokus pada cabang olahraga yang mengandalkan postur seperti voli, basket dan sepak bola. Menurutnya, cabang olahraga seperti bulu tangkis dan tenis meja tinggal mengasah teknik.

"DNA kita itu bulu tangkis, tenis meja tidak pernah mengeluhkan postur. Tapi kalau sepak bola, basket, voli kita selalu kekurangan di postur. Pemain naturalisasi saja masih lebih kecil posturnya dibanding negara lain," tutur Fikri.

Dalam jurnal Hanna Putri: Aspek Genetik dalam Keberhasilan Atlet, disebutkan aspek  genetik berperan dalam menentukan potensi  fisik dan metabolik atlet. Khususnya yang terkait dengan kapasitas aerobik, kekuatan otot, dan kemampuan daya tahan.

Selain itu, aspek  genetik juga dapat berperan dalam kecenderungan terhadap cidera dan kemampuan pemulihan atlet. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik bisa mempengaruhi kekuatan jaringan ikat dan kemampuan tubuh untuk pulih setelah aktivitas fisik yang intens.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar